Eksistensi Generasi Muda Dalam Perjuangan dan Politik

Rahmat, S.T / Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Oleh : Rahmat, S.T

(Ketua PA GMNI dan Politisi Muda)

GENERASI muda sebagai lokomotif kemajuan dan masa depan suatu negara tentu saja memiliki peran yang penting dalam pembangunan dan politik bangsa. Sang Proklamator, Presiden pertama Indonesia Bung Karno pernah berkata, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. 

Pendapat Sukarno tentang Generasi muda dapat dijelaskan melalui pemikiran dan pandangannya terhadap generasi muda. Sukarno menganggap generasi muda sebagai kekuatan utama dalam perjuangan dan masa depan bangsa. Dalam pandangan Sukarno, Generasi muda tidak boleh menjadi beban atau hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan negara, melainkan mereka harus aktif terlibat dalam pergerakan dan revolusi. 

Selain itu, Sukarno juga berpendapat bahwa Generasi muda memiliki potensi untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih adil dan merata. Bung Karno berkeyakinan bahwa Generasi muda memiliki cita-cita nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air yang kuat, sehingga mereka dapat mewujudkan cita-cita tersebut dalam aksi dan kerja nyata.

Peran Dalam Perjuangan

Perjuangan Generasi muda dalam kemerdekaan Indonesia sangatlah strategis dan berperan besar dalam meraih kemerdekaan negara ini. Generasi muda Indonesia telah melakukan berbagai tindakan heroik dan pengorbanan dalam perjuangan melawan penjajah. Pada pertengahan abad ke-20, banyak Generasi muda Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarikat Islam, dan Indonesia Muda. Mereka mengangkat isu-isu politik, sosial, dan ekonomi yang merugikan bangsa Indonesia, serta mulai menyuarakan pentingnya kemerdekaan dari kolonialisme. Salah satu contoh perjuangan pemuda yang terkenal adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Pemuda dari berbagai daerah di Indonesia bersatu untuk menyatakan keinginan mereka akan satu bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia, serta menuntut kemerdekaan Indonesia. Selain itu, pemuda juga terlibat dalam banyak peristiwa bersejarah dalam perang melawan penjajah, seperti peristiwa heroik Sumpah Palapa di Sumatera Selatan pada 1947 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Abdoel Haris Nasution. Perjuangan pemuda ini memperlihatkan semangat kepahlawanan dan ketahanan dalam melawan invasi penjajah Belanda. Perjuangan Generasi muda dalam kemerdekaan Indonesia tidak hanya memberikan inspirasi bagi generasi berikutnya, tetapi juga menunjukkan betapa penting dan berani nya mereka dalam menyuarakan perjuangan dan melawan penjajahan. 

Peran dalam politik bangsa saat ini;Generasi muda merupakan aset terbesar dalam suatu bangsa yang memiliki energi dan ide-ide segar, serta semangat untuk merubah dan memperbaiki kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Generasi muda berperan penting dalam mempengaruhi perubahan politik. Partisipasi politik Generasi muda bisa mendorong reformasi politik dan mempengaruhi kebijakan publik untuk mencerminkan kebutuhan generasi muda. Penting bagi mereka untuk terlibat dalam politik dan membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dengan partisipasi politik yang aktif, Generasi muda akan dapat memastikan kepentingan mereka diwakili dalam pengambilan keputusan politik dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Generasi muda memiliki kemampuan dan potensi untuk berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan politik.

Mereka dapat menjadi agen perubahan atau agent of change yang mendorong terciptanya kebijakan publik yang progresif, inklusif, dan berdasarkan prinsip demokrasi. Mereka juga mampu membawa suara dan aspirasi generasi mereka yang mungkin belum terwakili dalam dunia politik.Tantangan dalam kontestasi pemilu 2024;Tahun 2024 mendatang Indonesia akan menggelar pesta demokrasi 5 tahunan, untuk pertama kalinya di Indonesia pemilih terbanyak di pemilu 2024 adalah generasi muda dari Gen Z dan Milenial.

Jumlah DPT Pemilu 2024 yang telah ditetapkan  oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah sebanyak 204.807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial, Selain itu, pemilih dari gen Z juga sebanyak 46,8 juta pemilih. Dan dalam tingkat partisipasi politik sendiri menurut KPU, jumlah pemilih muda di pemilu 2024 sendiri berkisar 60% yang di antaranya banyak pemilih pemula.Dari data tersebut memperlihatkan kesempatan generasi muda untuk memilih dan dipilih dalam kontestasi pemilu 2024 sangtalah besar.

Sebagai pelopor, pemikir dan pejuang, sudah seharusnya generasi muda diberikan kesempatan untuk memegang jabatan politik dan memimpin agar dapat membawa perspektif  baru dan inovatif, serta mewakili kepentingan generasi muda dalam pengambilan keputusan politik.Sudah saatnya generasi muda didorong masuk ke ruang politik dan kekuasaan dalam rangka menciptakan sebuah sistem yang baik dan ideal bagi sebuah negara.

Generasi muda tidak hanya berada di ruang kampus dan di jalanan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat tetapi diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam ruang politik dan kekuasaan untuk menjadi salah satu penentu kebijakan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara. Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda!

“Mari satukan semangat untuk terus menjadi pemikir dan pejuang bagi kemajuan bangsa dan Negara Indonesia tercinta”.  


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar