Disdik Pelalawan Belum Terima Laporan Sekolah Yang Mendaftar ke SNMPTN
Salbiah: Besok Baru Kami Sebar Surat Edarannya
PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Meski Ujian Nasional bagi tingkat SMA/SMK dan MA sederajat akan dijelang kurang dari sebulan lagi yakni tanggal 4-6 April mendatang, namun sejauh ini Dinas Pendidikan Pelalawan belum menerima laporan dari sekolah yang telah mendaftarkan siswanya dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016.
"Ya, belum ada laporannya ke Dinas Pendidikan, kami belum dapat informasi sekolah mana saja yang sudah mendaftarkan siswanya ke SNMPTN 2016," kata Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, Drs Syafruddin, melalui Kabid Kurikulum Disdik Pelalawan, Salbiah S.Pd, pada riaubernas.com, (6/3/2016).
Ia mengatakan, rencananya Dinas Pendidikan baru Senin besok (7/3/2016) akan menyebarkan Surat Edaran pada sekolah-sekolah terkait pendaftaran siswa ke SNMPTN ini. Dari situ, barulah pihaknya nanti akan mengetahui sudah berapa sekolah yang mendaftarkan siswanya ke SNMPTN.
"Tapi SNMPTN ini kelemahanya jika sekolah yang sudah mendaftarkan siswanya ke SNMPTN kemudian siswa tersebut tak jadi mengambil jurusan yang dia inginkan karena sesuatu hal, maka sekolahnya akan diblacklist selama 2 tahun," ungkapnya.
Lanjutnya, jadi memang sekolah harus benar-benar mendata siswanya yang akan masuk ke SNMPTN itu. Jangan sampai ketika siswa sudah masuk jalur SNMPTN, namun ternyata siswa tersebut masuk juga pada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.
"Jika kondisinya seperti itu, maka siswa tersebut harus ada surat pernyataan dari pilihan keduanya. Misalnya, siswa tersebut sudah didaftarkan di jalur SNMPTN dan diterima, kemudian diterima juga di jalur SBMPTN atau seleksi mandiri, maka harus ada surat pernyataan dari pilihan keduanya itu agar sekolahnya tak diblacklist dua tahun ke depanya," ungkapnya.
Sekedar diketahui, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan seleksi masuk berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa. Terdapat tiga jalur seleksi untuk masuk PTN yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri.
Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengurangi kuota SNMPTN pada tahun ini dari sebelumnya minimal 50 persen menjadi 40 persen. Pengurangan itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri. Tahun ini, SNMPTN diikuti 78 PTN, sedangkan sebelumnya hanya diikuti 65 PTN. (tha)
Editor : Ai
Tulis Komentar