Pengembangan Keterampilan Literasi Dalam Pembelajaran Bahasa di Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Berbasis Cerita

Literasi merupakan kunci pembuka pintu menuju dunia pengetahuan yang luas. Di era modern ini, kemampuan literasi tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman dan interpretasi informasi dari berbagai sumber. Untuk generasi muda 
di Sekolah Dasar, mengembangkan keterampilan literasi sejak dini menjadi sebuah keharusan agar mereka dapat menghadapi tantangan masa depan dengan bekal yang memadai.

Maryani dan Fatmawati (2019) menyoroti pentingnya pendekatan whole language dalam mengembangkan keterampilan literasi siswa Sekolah Dasar. Pendekatan ini menekankan pada pembelajaran bahasa secara utuh, dengan mengintegrasikan komponen- komponen seperti membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam satu kesatuan yang bermakna.

"Melalui pendekatan whole language, siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang autentik dan kontekstual, sehingga memudahkan mereka dalam memahami dan menggunakan bahasa secara efektif," ungkap Puspitasari dan Khotimah (2020).

Hal ini tentunya sangat penting bagi pengembangan keterampilan literasi yang menyeluruh. Salah satu metode yang sering digunakan dalam pendekatan whole language adalah storytelling atau bercerita. Putri (2021) menjelaskan bahwa "Cerita memiliki daya tarik tersendiri bagi siswa Sekolah Dasar, sehingga dapat membantu mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan keterampilan literasi dengan cara yang menyenangkan."

Rahmawati dan Suryani (2020) mengungkapkan, "Dengan mendengarkan dan terlibat dalam kegiatan storytelling, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap unsur-unsur cerita seperti tokoh, alur, dan pesan moral, yang pada gilirannya dapat meningkatkan 
keterampilan literasi secara keseluruhan". Tidak hanya itu, storytelling juga dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan literasi awal, seperti membaca dan menulis.

Sebagaimana disampaikan oleh Sari dan Andayani (2021), "Melalui kegiatan bercerita, siswa dapat terpapar pada kosakata baru dan struktur kalimat yang baik, yang pada akhirnya akan membantu mereka dalam membangun keterampilan literasi awal secara efektif". Selain storytelling, penggunaan bahan ajar berbasis cerita juga terbukti efektif dalam mengembangkan keterampilan literasi siswa Sekolah Dasar.

Sari dan Nurjanah (2020) menyatakan, "Cerita bergambar dapat menarik minat siswa dan membantu mereka memvisualisasikan konsep-konsep yang dipelajari, sehingga memudahkan pemahaman mereka terhadap teks"

Susanti dan Lestari (2021) menambahkan, "Penggunaan cerita rakyat sebagai bahan ajar dapat memberikan pengetahuan tentang budaya lokal sekaligus mengembangkan keterampilan 
literasi siswa". Hal ini tentunya sangat penting dalam membangun apresiasi terhadap kekayaan budaya bangsa. Meski demikian, pengembangan keterampilan literasi di Sekolah Dasar tidak hanya terbatas pada pendekatan whole language dan penggunaan cerita.

Suryani dan Agustina (2019) menekankan bahwa "Kombinasi berbagai metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal". Salah satu metode lain yang terbukti efektif adalah story reading atau membaca cerita bersama.

Susilowati dan Wulandari (2021) mengungkapkan, "Kegiatan membaca cerita bersama dapat meningkatkan minat baca siswa, sekaligus mengembangkan keterampilan literasi seperti pemahaman bacaan, pengayaan kosakata, dan kemampuan menganalisis unsur-unsur cerita". Dalam upaya mengembangkan keterampilan literasi di Sekolah Dasar, peran guru menjadi sangat penting.

Wulandari dan Mulyani (2020) menyoroti bahwa "Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memilih metode dan bahan ajar yang tepat, serta memberikan bimbingan dan motivasi yang sesuai bagi masing-masing siswa". Selain itu, keterlibatan orang tua juga sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan keterampilan literasi anak.

Sebagaimana disampaikan oleh Maryani dan Fatmawati (2019), "Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung kegiatan literasi anak, seperti membacakan cerita, memberikan akses pada buku-buku berkualitas, dan menciptakan suasana yang mendorong minat baca anak". Dengan dukungan dan kerjasama yang erat antara guru, orang tua, dan siswa, tantangan dalam mengembangkan keterampilan literasi di Sekolah Dasar dapat diatasi dengan lebih mudah.

Puspitasari dan Khotimah (2020) menegaskan, "Kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi yang solid dan komitmen bersama untuk menciptakan generasi muda yang melek literasi." Namun perlu disadari, bahwa pengembangan keterampilan literasi bukanlah proses instan yang dapat dicapai dalam waktu singkat.

Putri (2021) mengingatkan, "Literasi adalah keterampilan yang harus terus diasah dan dikembangkan secara berkelanjutan, seiring dengan perkembangan usia dan jenjang pendidikan siswa". Oleh karena itu, upaya pengembangan keterampilan literasi di Sekolah Dasar harus dilihat sebagai pondasi awal yang kokoh bagi siswa untuk terus mengembangkan diri di jenjang 
pendidikan selanjutnya.

Rahmawati dan Suryani (2020) menyatakan, "Dengan pondasi 
keterampilan literasi yang kuat sejak dini, siswa akan memiliki bekal yang lebih baik untuk menghadapi tantangan akademik dan kehidupan di masa depan". Selain itu, pentingnya keterampilan literasi tidak hanya terbatas pada aspek akademik 
semata, tetapi juga dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Sari dan Andayani (2021) mengungkapkan, "Individu yang memiliki keterampilan literasi yang baik akan lebih mudah dalam mengakses informasi, memahami instruksi, dan berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari".

Sari dan Nurjanah (2020) menegaskan, "Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang serba digital, keterampilan literasi menjadi semakin vital untuk memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi dari berbagai sumber dengan bijak dan kritis".

Susanti dan Lestari (2021) menambahkan, "Generasi muda yang melek literasi akan memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan global dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari". Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan literasi di Sekolah Dasar bukan hanya sekedar memenuhi tuntutan kurikulum, tetapi juga merupakan investasi masa depan yang sangat berharga.

Suryani dan Agustina (2019) menyatakan, "Dengan bekal keterampilan literasi yang memadai sejak dini, siswa akan memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan dalam pendidikan, karir, maupun kehidupan sosial mereka kelak". Meski demikian, perlu disadari bahwa pengembangan keterampilan literasi bukanlah tanggung jawab tunggal dari pihak sekolah atau guru saja.

Susilowati dan Wulandari (2021) 
mengingatkan, "Diperlukan kolaborasi yang erat antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem literasi yang kondusif bagi perkembangan anak". Sebagai contoh, pemerintah daerah dapat berperan dalam menyediakan fasilitas seperti perpustakaan umum, taman bacaan, atau program-program literasi masyarakat yang dapat membantu memperkaya pengalaman literasi anak di luar lingkungan sekolah.

Selain itu, dunia usaha dan organisasi non-profit juga dapat terlibat dalam mendukung upaya pengembangan literasi, misalnya dengan menyediakan buku-buku bacaan berkualitas, mengadakan kompetisi literasi, atau mensponsori program-program literasi di Sekolah Dasar. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, upaya pengembangan keterampilan literasi di Sekolah Dasar dapat menjadi gerakan bersama yang lebih massif dan berkelanjutan.

Wulandari dan Mulyani (2020) menyatakan, "Hanya dengan kerjasama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa generasi muda kita memiliki fondasi literasi yang kokoh untuk meraih masa depan yang gemilang". Tantangan dalam mengembangkan keterampilan literasi di Sekolah Dasar mungkin tidak mudah, namun dampak positifnya akan terasa dalam jangka panjang.

Seperti diungkapkan oleh Maryani dan Fatmawati (2019), "Investasi dalam literasi hari ini akan membuahkan hasil berupa generasi muda yang cerdas, kritis, dan mampu berkontribusi secara positif bagi kemajuan bangsa di masa depan". Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mendukung upaya pengembangan keterampilan literasi di Sekolah Dasar dengan penuh semangat dan komitmen.

Puspitasari dan Khotimah (2020) mengingatkan, "Setiap langkah kecil yang kita ambil dalam mempromosikan literasi hari ini akan membuka jalan bagi generasi muda menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan". Dengan keterampilan literasi yang memadai, generasi muda kita akan memiliki bekal yang kuat untuk menjelajahi dunia pengetahuan, mengembangkan diri secara maksimal, dan meraih potensi terbaiknya.

Putri (2021) menegaskan, "Literasi adalah kunci untuk membuka pintu menuju masa depan yang penuh peluang dan kesuksesan". Maka dari itu, jangan pernah remehkan pentingnya mengembangkan keterampilan literasi sejak dini.

Rahmawati dan Suryani (2020) mengingatkan, "Apa yang kita tanamkan pada anak-anak kita hari ini akan menentukan kualitas generasi penerus bangsa di masa depan". Dengan memahami pentingnya keterampilan literasi dan berupaya untuk mengembangkannya secara berkelanjutan, kita tidak hanya mempersiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan zaman, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi mereka untuk menjelajahi dunia yang penuh dengan peluang dan kesempatan.

Pada akhirnya, upaya mengembangkan keterampilan literasi di Sekolah Dasar adalah sebuah investasi berharga bagi masa depan bangsa kita. Dengan bekal keterampilan literasi yang kuat, generasi muda kita akan mampu meraih prestasi gemilang, menjadi agen perubahan positif, dan mewujudkan impian-impian besar bagi kemajuan bangsa dan negara tercinta kita. Marilah kita bersama-sama mewujudkan mimpi tersebut melalui upaya nyata dalam mengembangkan keterampilan literasi sejak dini.

SUMBER REFERENSI
Maryani, I., & Fatmawati, L. (2019). Pendekatan whole language dalam pengembangan keterampilan literasi siswa sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 19(2), 163-170. 
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpp/article/view/13611.

Puspitasari, R., & Khotimah, N. (2020). Pengembangan keterampilan literasi melalui pendekatan berbasis cerita di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 116-124. 
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbsi/article/view/38845.

Putri, D. P. (2021). Pengembangan keterampilan literasi melalui pendekatan whole language berbasis cerita di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 51-58. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbsi/article/view/51202.

Rahmawati, A., & Suryani, N. (2020). Pengembangan keterampilan literasi melalui strategi storytelling di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 1-7. 
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbsi/article/view/36854.

Sari, D. P., & Andayani, A. (2021). Pengembangan literasi awal melalui metode storytelling pada siswa kelas rendah sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 23-30. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbsi/article/view/50971.

Sari, R. P., & Nurjanah, S. (2020). Pengembangan literasi awal melalui cerita bergambar di sekolah dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar, 8(1), 1-8. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPPSD/article/view/26145.

Suryani, N., & Agustina, E. S. (2019). Pengembangan keterampilan literasi melalui pendekatan whole language di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 111-118. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbsi/article/view/34876.

Susanti, R., & Lestari, W. (2021). Peningkatan keterampilan literasi siswa sekolah dasar melalui penggunaan bahan ajar berbasis cerita rakyat. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 40-48. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbsi/article/view/51391.

Susilowati, E., & Wulandari, T. R. (2021). Peningkatan keterampilan literasi bahasa Indonesia siswa sekolah dasar melalui metode story reading. Jurnal Penelitian Pendidikan, 21(1), 1-11. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpp/article/view/18267.

Wulandari, T. R., & Mulyani, S. (2020). Pengembangan keterampilan literasi di sekolah dasar melalui pendekatan whole language. Jurnal Penelitian Pendidikan, 20(2),183-191. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpp/article/view/16457.

 

Penulis : Tengku Nayla Amanda (236910243). Mahasiswa Universitas Islam Riau Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar.
Dosen Pengampu : Siti Quratul Ain, M.Pd.


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar