Terbentur UU No 23/2014, Pemkab Pelalawan Hentikan Bantuan Dana

Waduh, Sekretariat PUTRI IMAPPEL di Padang Terancam Diputus Kontraknya

Sekretariat Putri Imappel di Padang yang terancam diputus kontraknya, karena tak bisa membayar.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.com - Sekretariat Puteri Ikatan Mahasiswa Pelajar Pelalawan (IMAPPEL) yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat, kondisinya kini memprihatinkan. Pasalnya, asrama puteri IMAPPEL terancam diputus kontraknya, karena tak adanya lagi bantuan dana dari Pemkab Pelalawan.

Ini disampaikan oleh Ketua Imappel, Dicky Julian, pada riaubernas.com melalui blackberry messenger, Senin (15/2/2016). Menurutnya, akibat tak ada dana rutin lagi dari Pemda seperti tahun-tahun lalu, mahasiswa Pelalawan yang tinggal di dalamnya terancam harus keluar dan mencari kontrakan sendiri.

"Kita sangat menyayangkan tidak ada lagi bantuan dana dari Pemda Pelalawan kepada kami," katanya.

Ia menjelaskan kalau untuk Sekretariat Putera memang sudah parmanen, namun tidak untuk Sekretariat  Puteri yang sampai saat ini masih ngontrak. Dulu pernah sempat dijanjikan oleh salah satu fraksi yang ada di Pelalawan agar segera membeli tanah yang ada di depan Sekretariat Putera untuk dibangunkan Sekretariat Puteri, agar tak menyewa lagi ke depannya.

"Namun sampai sekarang, janji tinggal janji, karena sampai saat ini belum ada realisasinya. Kita  berharap Pemerintah Daerah Pelalawan dapat kembali memperhatikan kami seperti awal berdiri Imappel, tahun 2005," ujarnya.

Diakuinya, jika melihat fungsinya, Sekretariat itu selain menjadi tempat perkumpulan mahasiswa Pelalawan yang tengah belajar di Padang, juga Sekretariat Imappel sangat membantu mahasiswa di  Pelalawan yang tengah menimba ilmu di Ranah Minang ini.

"Keberadaan Sekretariat benar-benar membantu kami, terutama lagi bagi mahasiswa yang ekonominya kurang mampu," katanya.

Menurutnya, biasanya organisasi IMAPPEL mendapatkan bantuan dana dari Pemkab Pelalawan sebesar Rp 50 juta, tiap tahunnya. Jumlah tersebut dipergunakan untuk biaya operasional dan kegiatan, termasuk salah satu diantaranya membayar Sekretariat Asrama Putri sebesar Rp 17 juta.

"Tapi saat ini, karena tidak ada bantuan dana lagi dari Pemda Pelalawan, Sekretariat Putri terancam akan diputus kontraknya," tandasnya.

Ia juga mengatakan, jika Sekretariat Putri terancam akan diputus kontraknya karena tak bisa membayar, maka Sekretariat Putra IMAPPEL dihadapkan pada persoalan lain. Bangunan di Sekretariat Putra sudah seharusnya direnovasi karena kondisinya sudah tak layak.

"Kondisi atap yang sudah bocor membuat para penghuni sekreteriat menjadi tidak nyaman lagi untuk ditempati," tegasnya.

Katanya, pihaknya sudah memasukkan proposal permohonan di tahun 2015 untuk renovasi sekreteriat putera ini.

"Menurut informasi Dinas PU, insha Allah renovasi Sekretariat Putra Imappel akan direalisasikan pada awal tahun 2016 ini. Mudah-mudahan jadi," harap Dicky. (vis)



Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar