70 KK Mengungsi Karena Banjir di Ukui

Banjir di Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam kecamatan Ukui

PELALAWAN (Riaubernas) - Empat sungai di Kecamatan Ukui meluap dengan ketinggian mencapai 2,4 meter akibat hujan lebat dari Selasa (10/11/2020) malam

Camat Ukui, Amri Jumarza M.IP menyebutkan kondisi banjir yang menggenangi dua desa, yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam saat ini kondisinya belum surut.

"Banjir kali ini karena melaupnya sungai Nilo yang ketinggiannya airnya dua koma empat meter, Sungai Onangan satu meter, sungai Kundur ketinggian airnya nol koma delapan meter dan sungai Kelayang dengan ketinggian air satu meter," ungkap Camat Ukui Amri Jumarza, Rabu (11/11/2020).

Banjir yang terjadi di dua desa kecamatan Ukui itu mengakibatkan 175 rumah terendam, ada 58 KK yamg terdampak banjir, 70 KK harus mengungsi di rumah warga yang tidak tergenang air.

"Ada 233 KK atau 768 jiwa yang terdampak dari banjir ini, sebanyak 70 KK mengungsi ke kantor Bhabinsa, balai desa, rumah bidan desa dan rumah warga lain yang tidak terkena banjir," lanjutnya. 

"Pihak desa juga sudah mempersiapkan gedung serba guna untuk evakuasi warga" imbuhnya. 

Saat ini akses transportasi menuju kedua desa itu terputus, satu-satunya sarana transportasi yang bisa dipakai ada pompong. "Akses jalan putus, cuma bisa pakai pompong," kata Amri. 

Mengingat debet air juga berasal dari banjir kiriman Basrah (Kuansing), dan cuaca masih mendung, potensi hujan lebih bisa saja terjadi beberapa waktu kedepan. "Saat ini cuaca masih mendung, semoga saja tidak hujan," pungkasnya. (Sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar