Kepemimpinan Kependidikan di Sekolah

Poto ilustrasi.

Pendidikan itu benih harapan. Jika masyarakat dilanda kekacauan, keterpurukan, ketindasan, dan tak tahu kunci jawaban membebaskannya, jurus pamungkasnnya adalah pendidikan. Pendidikan merupakan upaya sadar yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus. 

Pendidikan harus terus menerus ditingkatkan, khususnya lembaga pendidikan mempunyai tugas dan tanggungjawab yang besar dan berat dalam menyiapkan peserta didik yang berkualitas.

Hanya sistem persekolahan yang berkarakter yang dapat menumbuhkan anak didik yang berkarakter. Sekolah hanya mengendalikan daya beli atau tumbuh dengan berbagai program dan materi pembelajaran proyek kementerian malahirkan anak didik sebagai komodotas. Nilainya tak lebih seperti emas sepuhan. 
Gemerlap dari luar, tetapi penuh kepalsuan dibagian dalamnya. 

Kunci keberhasilan pendidikan bukanlah fasilitas dan formalitas melainkan tekad. Maka perlu adanya kecintaan, dan menumbuhkan karakter kepemimpinan. “di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan”.

Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah yang memegang peranan penting sebagai penentu dan pengambil kebijakan tertinggi di sekolah, sebab kepemimpinan kepala sekolah dapat dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan mengerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja berperan serta guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Seorang pemimpin secara umum berfungsi sebagai pengambil keputusan, mengembangkan informasi, memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota, memberi dorongan dan semangat pada anggota, bertanggung jawab atas semua aktivitas kegiatan, melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan, dan memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi.

Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan pemimpin pendidikan dalam mempengaruhi guru, staf administrasi dan siswa dalam mencapi tujuan pendidikan serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki pendidikan. 

Perilaku pemimpin pendidikan menjadi suri tauladan bagi semua personel pendidikan yang pada akhirnya dapat tercipta budaya pendidikan yang lebih maju. Penciptaan budaya belajar dapat dimulai dari transformasi kepemimpinan pendidikan. Implikasi lebih jauh, transformasi kepemimpinan pendidikan dengan mengikuti paradigma baru yang lebih berorientasi pada pemberdayaaan personel sekolah akan membawa dampak perubahan yang sangat signifikan terhadap mutu output pendidikan.

Fungsi kepemimpinan pendidikan sebagai manajer adalah tidak lepas dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan usaha anggota oragnisasi serta memberdayakan sumber daya yang telah tersedia secara optimal guna mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Fungsi kepemimpinan pendidikan sebagai leader, lebih mengarah pada pola penyadaran bagi personel pendidikan, sebagi penentu visi dan misi pendidikan, membimbing, koordinasi kegiatan, dan pembinaan bagi personel pendidikan.
Fungsi kepemimpinan pendidikan sebagai educator lebih banyak pada tugas pemimpin sebagai figur yang menjadi panutan para pengikut. (**)

 

Penulis adalah Mahasiswa Universitas Islam Riau, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar. 
1. Annisa Darma Ningsing. 
2. Dwi Rahayu. 
3. Indahul Islami. 
4. Rafika Haruni. 
5. Silvi Adilla. 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar