ROKAN HILIR, RAIUBERNAS.COM - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) diminta untuk berhemat dalam menggunakan Anggaran. Pasalnya, tahun ini terjadi pengurangan anggaran di Rohil sebesar Rp 812 Milliar dari Rp2,7 Triliun APBD tahun 2016.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Jum'at (4/3/2016). Menurutnya, dengan pengurangan anggaran ini tentunya berdampak tertundanya sebagian program pembangunan yang telah dibahas bersama DPRD Rohil.   

"Jadi dengan anggaran yang tersisa ini tentu kita berharap SKPD menggunakannya dengan sebaik mungkin agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan," tandasnya.

Ia menyarankan agar SKPD bisa berhemat dalam menggunakan anggaran yang tersisa. Dengan kata lain, gunakan anggaran itu untuk kepentingan skala prioritas saja, sementara kegiatan lain yang sekiranya tak begitu perlu bisa ditunda terlebih dahulu.

"Selain memprioritaskan program skala prioritas, saya juga meminta SKPD mengurangi perjalanan dinas keluar daerah," tandasnya.

Lanjutnya, jika perjalanan keluar daerah itu sifatnya sangat penting dan urgen bisa dibenarkan tapi jika hanya melakukan perjalanan dinas di luar sifatnya biasa saja maka lebih baik diurungkan.

"Ingat, anggaran kita tahun ini sangat sedikit," tegasnya.

Orang nomor satu di Negeri Seribu Kubah ini juga rela anggaran konsumsinya berupa uang makan minum sebesar Rp 1,5 Milliar dipotong untuk kebutuhan kelengkapan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Silahkan kurangi anggaran untuk uang makan minum saya sebesar Rp 500 juta guna membeli kelengkapan seragam ASN," katanya.

Namun untuk anggaran perjalanan dinas bupati, Dia meminta jangan sampai dipotong. "Kalau untuk anggaran perjalanan dinas saya janganlah sampai dipotong, karena saya sering keluar daerah untuk memenuhi undangan rapat dan keperluan penting lainnya," pungkasnya. (adv/hms/ar)



Editor    : Ai