Diduga Utamakan Jerigen Saat Pengisian BBM, Warga Minta SPBU KM 5 Ditegur

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Petugas SPBU KM 5 Kecamatan Tualang, diduga mengutamakan pengisian jerigen daripada kendaraan sepeda motor. Hal itu terlihat dari akun Em Nur saat melakukan siaran langsung di Media Sosial Facebook. Dan sontak status itu mendadak viral.

Status Em Nur yang sudah berjalan satu hari itu, beragam macam komentar dari publik, ada 295 like, 62 komentar dan 104 kali membagikan.

Dalam status Em Nur, Ia meminta kepada Pemerintah Kecamatan Tualang, Tolong ditegur pihak POM Bensin KM 5 Tualang, mereka mengisi Jerigen, Sementara sepeda motor banyak yang antri.

Vidio berdurasi 32 detik itu menjelaskan, sekarang pengisian begitu banyak sepeda motor yang ngantri, Jerigen yang diutamakan. "Saya tahu peraturan, tetapi kamu tidak mengikuti peraturan. Ini ibuk ini ya, tolong pak Kapolsek selesaikan yang seperti ini. Inilah ulah-ulah dari pado SPBU," kata Em Nur dalam siaran berdurasi 32 detik itu.

Dalam Vidio, petugas SPBU Km 5 Tualang yang berjenis kelamin perempuan itu, meminta kemera yang dihidupkan oleh Bapak Em nur untuk dimatikan, Justru Em Nur tidak menghiraukan itu, dan ia lanjut merekam kejadian petugas mengisi jenis Pertalite di jerigen yang sudah menunggu sebanyak 3 buah jerigen.

Menanggapi persoalan tersebut, Pengawas SPBU KM 5 Kecamatan Tualang bernama Noni, saat dikonfirmasi media ini, Jum'at (25/6/2021), membantah kejadian itu tidak sesuai SOP.  "Kalau seperti itu ya pak, kita punya Cctv, kita bisa menjelaskan, apakah memang operator kami mendahulukan jerigen atau Gie mana, kita tetap menjalankan sesuai SOP. Sesuai antrian, mobil satu, motor tiga, jerigen satu, motor tiga," jelas Noni kepada Riau Bernas di Tualang.

Noni menjelaskan, bahwa kondisi magrib, kronologisnya pompa kedua kebetulan habis, jadi konsumen di pindahkan ke pompa sebelah, makanya antrian sebelah terlihat panjang, karena itu lemparan dari pompa dua.

"Operator pompa ke dua tidak mungkin langsung membantu, dia harus menyetor uang dulu, kita punya peraturan masing-masing, harus disetor uang dulu, karena kalau tidak nyetor, nanti uang tercampur baur, efeknya pas hitungan akhir, kan kita punya juga peraturan," jelas dia. 

Ditanya ada jerigen 3 buah di lokasi kejadian, Noni membantah bahwa semua jerigen diisi langsung semua. "Tidak, Gak kayak gitu pak. Misalnya bapak konsumen pertama Bawa jerigen sampai 10 buah, iya kami isi dulu satu, habis itu antrian selanjutnya, mobil, setelah itu Motor atau Honda habis itu jerigen lagi, bukan semua jerigen itu kami isi semua pak," tutup Noni (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar