Diduga Oknum Wartawan Online Bengkalis Lakukan Pengancaman

ilustrasi/net

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Oknum wartawan Online berinisial MS diduga melakukan dugaan pengancaman terhadap masyarakat dalam bentuk pengiriman pesan-pesan meresahkan melalui aplikasi WhatsApp maupun telpon tanggal 9 September 2020.

Adapun pengancaman yang diduga dilakukan oknum wartawan MS ini pada FD alias AJ yakni dengan mengirimkan berbagai bentuk ancaman yang membuat masyarakat resah. 

Hal ini disampaikan oleh FD als AJ (korban) pada media ini, Sabtu (12/9/2020). Menurutnya, pengancaman yang dilakukan MS (Oknum Wartawan Online) itu berawal dari cerita hukum adat dalam pembayaran mahar (jujuran) yang dilaksanakan tanggal 6 September 2020 lalu. 

"Benar, tanggal 6 September 2020 itu, dilaksanakan pembayaran mahar pada pihak laki-laki sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak keluarga," kata FD als AJ. 

FD menjelaskan persoalan mahar yang diminta pada saat itu didasari atas kesepakatan kedua belah pihak, yang diselesaikan oleh pihak keluarga laki-laki di Kota Garo di Kabupaten Kampar. 

"Jadi awalnya, anak kami bernama ML (17) kabur dari rumah pada tanggal 29 Agustus 2020 di wilayah Jurong Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Namun tanggal 6 September 2020 ML ditemukan di Rumah AMG di Kota Garo," jelasnya. 

Anehnya lagi, ML (17) yang ditemukan di Rumah AMG itu malah sudah dinikahkan dengan adik AMG yang bernama A.Resi (46). Dan itu tanpa sepengetahuan pihak keluarga perempuan.

"Jadi itu yang tidak kami terima saat ini, anak kami ML (17) yang sebelumnya sudah satu kamar dengan A.Resi, kini ML katanya sudah tidak bersama A. Resi lagi alias kabur. Karena hal itulah, oknum wartawan MS ini mengancam saya bahkan menuduh saya membawa kabur ML," ujarnya.

Lanjutnya, yang tidak dimengerti oleh FD adalah kenapa justru oknum wartawan online berinisial MS ini malah mengancamnya padahal dia selaku paman ML hanya untuk memfasilitasi keluarganya guna membicarakan masalah mahar yang berujung pada pengancaman yang dialami FD. 

"Jika ancaman pada saya ini terus berlanjut, saya ada rencana untuk melaporkan persoalan ini ke Polres Pelalawan," tukasnya. (ndy) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar