PEP Lirik Dukung Inovasi Biji Karet menjadi Kudapan Lezat
PELALAWAN, RIAUBERNAS. COM - Sampai saat ini, Pertamina EP Asset 1 Lirik Field berupaya untuk terus melakukan pengembangan masyarakat yang berada di wilayah operasi perusahaan. Salah satunya masyarakat yang ada di Kelurahan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Potensi yang ada di Kelurahan Ukui ialah tanaman karet. Selama ini tanaman karet menghasilkan limbah berupa biji karet yang tidak pernah termanfaatkan.
Pelatihan pemanfaatan limbah tanaman karet menjadi olahan makanan diselenggarakan di Gedung Posyandu Ampel Gading, Kelurahan Ukui pada Kamis (11/04/2019). Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari Kelompok Wanita Tani Mekarsari Ukui. Mengundang trainer dari Pangkalan Kerinci yang merupakan binaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan.
Sebagai bentuk dukungan para pemangku kepentingan, kegiatan pelatihan kali ini turut serta dihadiri oleh Kasie Pemerintahan Kecamatan Ukui, Lurah Ukui, Kepala UPTD Pertanian Kabupaten Pelalawan, Petugas Penyuluh Pertanian Kelurahan Ukui, dan Perwakilan dari Pertamina EP Asset 1 Lirik Field yaitu Fikri Fardhian selaku Legal & Relation Assistant Manager.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas usaha dan dukungannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan ini. Harapan kami ke depan pelatihan ini mendapat respon positif dari KWT sehingga dapat menjadi kebanggan bagi kami semua,” ujar Apri Kamarza, Kasie Pemerintahan Kecamatan Ukui.
Selama pelatihan peserta diajarkan mengolah biji karet tersebut menjadi tiga jenis olahan makanan. Pertama adalah brownies kukus biji karet. Kedua, tortilla biji karet. Terakhir adalah cookies chocochips biji karet. Peserta terlibat langsung dalam proses pembuatan olahan biji karet dan begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut. Di sela-sela pelatihan berlangsung, Fikri Fardhian mengungkapkan bahwa keunikan dari biji karet menjadi hal yang menarik.
“Biji karet ini menjadi hal yang unik dan masih banyak yang tidak tahu kalau ini dapat diolah menjadi makanan. Melalui pelatihan ini kami berharap Kelurahan Ukui apat menjadi innovator di Kabupaten khususnya, dan Provinsi Riau pada umumnya," kata Fikri Fardhian, Legal & Relation Assistant Manager.
Lanjutnya, biji karet memiliki keunggulan kandungan protein yang tinggi. Kandungan asam sianida yang ada di biji karet dapat dihilangkan melalui proses perendaman minimal dua hari. Terlebih potensi tanamn karet banyak ditemukan di daerah Kelurahan Ukui.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan baku olahan dari biji karet," ujarnya.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan mencicipi hasil olahan biji karet yang telah dibuat. (sam)
Tulis Komentar