Dugaan Tertangkap Basah, H Akui Sangat Dekat Dengan Keluarga P Dan Hanya Antar Makanan

Ilustrasi.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - H, salah seorang petinggi perusahaan PT. Indah Kiat Perawang, membantah dugaan bahwa dirinya berduaan di dalam kamar Hotel bersama seorang perempuan berinisial P. Hal itu, juga sudah dikonfirmasi dengan beberapa saksi termasuk saudaranya H, yaitu Tobing, ketika bertemu di Kafe Hotel saat sebelum kejadian berlangsung. 

Dirinya, saat itu sedang minum di kafe Hotel bersama saudaranya Tobing, kebetulan P yang merupakan putri teman dekatnya berinisial Z itu sedang masuk hotel, dan H bertanya, "ngapain di sini" tanyanya kepada P. Kemudian P menjawab, "sama kawan" seraya P minta bungkusan makanan yang dibawa oleh H.

Pada saat yang bersamaan, Tobing ditelpon dan buru-buru keluar sebentar dan janji akan balik lagi bawa minuman untuk lanjut pembicaraan dengan H dan saudaranya Tobing itu.

"Saya langsung naik ke tangga sambil mengecek P dan menyerahkan bungkusan di depan pintu kamar, tiba-tiba ada tim patroli menghampiri saya. Mereka langsung menggeledah saya dan mengintrogasi saya," jelas H, kepada awak media di Tualang.

Dirinya menilai, beredarnya kabar pemberitaan bahwa dirinya tertangkap basah, di media masa terlalu berlebihan, dan telah mencemarkan nama baiknya. Namun dikabarkan adanya Narkoba, kondom, dan obat kuat, saat ditemui di lokasi, H membantah itu tidak benar.

"Karena saya berpakaian penuh dan bersepatu lengkap dan masih menggendong tas, kalau ada tentu saya sudah diproses hukum. Jangankan Narkoba, merokok aja saya gak," tegas H, menceritakan kejadian itu.

Sementara itu, Ibunya P yang berinisial Z, mengaku tidak terima tentang informasi dan pemberitaan yang beredar di media masa, karena kronologisnya tidak seperti itu. "Iya jelaslah saya keberatan, kronologisnya bukan seperti itu, anak saya chack In itu saya tahu, Ia chack in jam setengah sembilan, karena ia berangkat jam 8 malam mau mandi karena mesin air rusak. Ia chack In lantaran disuruh M, karena M mau ke Perawang, sakalianlah anak saya mandi disitu sambil nunggu M ini," jelasnya.

Dijelaskan Z, bahwa M sering main bersama anaknya. karena anaknya P dipastikan sudah berada di hotel itu dia bergegas pulang, waktu itu lah, tim gugus tugas langsung datang ke Hotel. "Waktu itu saya bergegas pulang, lantaran tukang khusuk (Tukang urut, red) lagi nelpon, saat khusuk, langsung ditelepon oleh anaknya, dan langsung menuju hotel lagi," sebutnya.

Setelah itu, saya mendampingi anak saya ke Mapolsek Tualang, sampai disana, "Anak saya tidak di BAP dan tidak bikin pernyataan, karena Ia tidak melakukan apa apa," jelas Z lagi.

Disinggung, apa kenal dengan bapak H ini, Z mengakui sangat kenal sekali dengan beliau. "Saya kenal sudah hampir dua tahun lebih, bapak H ini baik, ia sering beli Es dengan saya, kemudian saya iseng- iseng nanya kerjaan sama pak H ini untuk anaknya," jelas Z menggebu-gebu.

Perihal masalah ini saya tidak terkejut lagi, Makanya waktu di Polsek kemaren, saya sama pak Tobing tidak yakin pak H lakukan itu, makanya pak Tobing bertanya, apakah ada keberatan tidak ibu dengan kejadian itu, "saya bilang tidak ada, karena kejadian tidak seperti yang dikabarkan itu, malahan saya ribut dengan saudara saya, karena kejadian bukan seperti itu, makanya tidak ada dibuat BAP atau pernyataan sama sekali di Polsek," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan P, putri dari Z, sebagai korban ini mengaku bahwa, ia tidak melakukan apa-apa dengan bapak H. Waktu itu Ia Chack In di Hotel itu, Ia melihat pak H dengan seorang pria lagi bercerita di cafe Hotel, langsung P menyapa pak H, "Ehh pak," sapa P. 

Kemudian bapak H bertanya, "ngapain disini, langsung saya jawab. Lagi sama teman kox pak, benar ini sama teman, jangan aneh aneh loh, kalau bapak tidak percaya silahkan cek aja," ujar P menirukan pernyataan bapak H kepada dirinya.

Kemudian ia beranjak kelantai dua untuk pergi ke kamarnya, "Ternyata bapak H itu benar-benar mengecek ditangga, pintu terbuka kox bapak, benar tidak ada apa-apa kox pak, benar iya tidak ada apa-apa, langsung disodorkan makanan oleh Bapak H ini didepan pintu," ujarnya kembali menceritakan
.
Usai bapak itu mengantarkan makanan, langsung tim patroli datang dan menggeledah bapak H ini, "Iya pas kali dia (Tim Patroli, red) datang langsung masuk ke kamar mandi dan periksa Tong sampah, kamar benar benar bersih kox, kan baru di Chack in, namun ditemui pipet minuman di bawah tong sampah," ujarnya.

Terkait pak H diperiksa, Ia tidak mengetahui, karena waktu itu pintu ditutup sama paman saya. "Saya kerja sudah 3 tahun ngesub didalam, jadi apa-apa minta tanda tangan pak H. Kemudian ia tanya, kamu tinggal dimana, dijawab di Perawang pak, mamak saya jual es Kasturi," sebut dia

Dia menyebutkan bahwa Bapak H suka minum es Kasturi, dan Ia sering pesan es Kasturi itu dan akrablah dia sama mama saya. Dengan beredar informasi tidak benar ini, Ia mengaku syok dan tidak bisa tidur.

"iya syok lah pak, di kuat-kuatin aja, di FB dan Instagram banyak yang kepo, baca komen di Facebook banyak, makanya saya tidak respon, takut menyebar kemana-mana berita tidak benar itu," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tualang melalui Panit I Reskrim Polsek Tualang, IPDA Ichsan, S.H mengaku persoalan si H dan P tidak ada melanggar Pidana, kedua belah pihak tidak ada keberatan.

"Setelah mendapatkan keterangan mereka, keduanya itu dilepaskan karena tidak memenuhi unsur pidana, sementara sang perempuan sudah dijemput oleh orang tuanya," jelas panit. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar