Hearing Dengan PT APR, Dewan Minta APR Lebih Mengutamakan Tenaga Kerja Lokal

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Anggota DPRD Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari Komisi I, Komisi II, dan Komisi III, yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pelalawan Syafrizal, mengelar hearing dengan management PT. APR terkait rekrutmen tenaga kerja lokal. 

Hearing yang juga dihadiri oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pelalawan tersebut, berlangsung di gedung DPRD Kabupaten Pelalawan, pada Senin (16/3/2020).

Dalam hearing tersebut terungkap, sebagaimana yang disampaikan oleh management APR bahwa karyawan PT. APR saat ini berjumlah 574 orang, 28 persen diantaranya, atau sekitar 161 orang adalah tenaga kerja tempatan atau yang ber KTP Pelalawan. Dan kedepan, APR masih akan menambah karyawan lagi lebih kurang sekitar 1800 orang lagi.

Mendengar penjelasan tersebut, sejumlah anggota Dewan, seperti Nazaruddin Arnaz, Baharudin, Abdullah dan lainnya sangat menyayangkan, dari jumlah 574 karyawan tersebut kenapa hanya 28 persen saja yang tenaga kerja lokal, kenapa bukan kebalikannya.

"Kenapa tidak kebalikannya, tenaga kerja lokal yang lebih banyak, kita berharap angka 72% itu adalah tenaga kerja lokal yang direkrut," ujar Abdullah. 

Sementara itu, Nazaruddin Arnaz meminta agar pihak management PT. APR lebih sportif, terbuka, dan transparan dalam penerimaan tenaga kerja, dan berharap agar PT. APR lebih mengutamakan putra-putri lulusan SMA maupun SMK yang ada di Pelalawan.

"Kita disini tidak memandang suku, yang kita minta, management PT. APR lebih mengutamakan anak-anak lulusan SMA dan SMK yang ada di Pelalawan untuk di prioritaskan menjadi karyawan," tegas Nazaruddin Arnaz. 

Menyikapi persoalan rekrutmen tenaga kerja lokal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pelalawan Syafrizal, meminta kepada management PT. APR, agar kedepannya PT. APR lebih mengutamakan tenaga kerja lokal. 

"Kedepannya kami minta APR merubah pola dalam rekrutment tenaga kerja, bila perlu dari jumlah 1800 itu, 1000 nya anak-anak yang ber KTP Pelalawan. Kita akan tunggu ini, kalau tidak ada perubahan, kita akan panggil kembali management APR," ungkap Syafrizal. (sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar