Kampung Laksamana Dinobatkan Sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

SIAK, RIAUBERNAS.COM - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) sebagai salah satu penyelenggara jaminan sosial yang membidangi ketenagakerjaan memberikan terobosan agar pemahaman masyarakat dalam memiliki jaminan sosial mampu mencakup hingga ke seluruh penjuru Indonesia.

Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, merupakan inisiatif yang digagas oleh BPJS Ketenagakerjaan yang hingga saat ini telah mencakup ratusan desa yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbar Riau Budiono, bersama Bupati Siak Alfedri, meresmikan Kampung Laksamana sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Turut hadir pula dalam kegiatan peresmian ini Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Kota, Mias Muchtar.

“Desa Laksamana merupakan salah satu desa yang resmi dinobatkan sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan secara nasional pada tahun ini. Target sepanjang tahun 2019 ini sebanyak 198 desa akan dinobatkan sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tutur Budiono.

Salah satu syarat dinobatkannya sebuah desa sebagai desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah dengan terdaftarnya para aparatur desa pada program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Jika seluruh aparat desa sudah memahami pentingnya akan jaminan sosial ketenagakerjaan, diharapkan seluruh masyarakat pekerja di desa ini juga bisa teredukasi dengan baik,” tambah Budiono.

“Inisiatif awal pembentukan desa sadar jaminan sosial ini bermula pada tahun 2017, dimana sebanyak 276 desa dinobatkan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan, yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2018 sebanyak 201 desa. Jadi, di penghujung tahun 2019 nanti, Indonesia sudah memiliki 675 desa yang resmi menyandang predikat desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” jelas Budiono.

Menurut dia, semakin luas sebaran desa yang dinobatkan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan, maka akan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya program perlindungan jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Karena target kami adalah mencapai Universal Coverage bagi seluruh pekerja di Indonesia”, tegasnya.

Dengan adanya desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan ini, diharapkan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat pekerja dengan meningkatnya kesadaran untuk memiliki jaminan sosial.

“Semoga dengan penobatan Desa Laksamana sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, kesejahteraan masyarakat di desa ini akan terus meningkat, sebab hal ini selaras dengan Nawa Cita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah atau desa,” pungkas Budiono. (van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar