KBO Narkoba: Daya Pikir Narkoba Berdampak Turunnya Nilai Ekonomi

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Bimbingan masyarakat (Binmas) Polres Rohil Taja, Focus Group Discution (FGD), dalam rangka Sosialisasi memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika terhadap kesehatan manusia.

Kegiatan Sosialisasi penyuluhan Bahayanya narkoba melalui FGD, dengan mengangkat tema, "Hidup Tanpa Narkoba, Hidup Menjadi Tenang".

Dalam Forum Sosialisasi, menghadirkan perwakilan tiga kecamatan, Tanah Putih Tanjung Melawan, Bangko Pusako, dan Tanah Putih, pada Kamis (28/02/2019) di gedung Panaluan Mapolres Rohil.

Kasat Binmas Polres Rohil, AKP Munifal menjelaskan, permasalah narkoba saat ini, sudah menjadi issu nasional tidak dapat dipungkiri. Menurut Binmas, hal ini akan menjadi wabah datangnya penyakit moral dilingkungan masyarakat luas, sehingga menjadi satu tugas kita bersama menjaga lingkungan.

"Karena narkoba bisa menjadi ancaman dilingkungan anak-anak bahkan generasi kaum millenial kedepan", kata Munifal.

Kasat Binmas mengajak masyarakat Rokan hilir khususnya menyatukan sikap, untuk memerangi narkoba atau anti dengan narkoba, dan menjadi musuh kita bersama.

Munifal memaparkan, masalah ini sudah jadi tugas bersama dengan masyarakat, jangan hanya terfokus kepada Polri, menindak pelaku dan memberantas barang haram tersebut.

"Ini menjadi Atikah kita bersatu, memberikan informasi kepada Polri, agar pelaku narkoba dan barang haram tidak menyebar luas kemana-mana", tegasnya.
Munifal

Sementara, KBO Narkoba Polres Rokan Hilir, IPTU Yuliardi, SH menerangkan, Terkait jenis bahan baku dipergunakan membuat menjadi narkotika, penguna bisa berefek samping berisiko dan berbahaya terhadap kesehatan.

Menurut KBO Narkoba ini, Penguna narkoba berresiko pada daya pikir manusia, bisa berujung dampak awal turun perekonomian, sehingga kemerosotan ekonomi terjadi akibat kebutuhan bergantung ingin mendapat barang haram.

KBO Narkoba menegaskan, Bahwa penguna narkoba awal dari kehancuran ekonomi dan kesehatan, menimbulkan satu delema perbuatan tindak pidana.

"Sesuatu akibat yang dilakukan mereka daya pikir jadi lemah, tidak memikirkan sesuatu hal termasuk mengancam lingkungan keluarga dan negara", IPTU Yuliardi mengingatkan.

Diakhir kegiatan FGD dan penyuluhan narkoba, juga dibuka sisi tanya jawab untuk peserta yang hadir saat itu pemuka agama, pemuka masyarakat, Guru sekolah, dan tokoh Pemuda masyarakat lainnya. (Syofyan)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar