Belum Ada Kejelasan Aliran Listrik di Tualang Timur, Masyarakat Mengaku Kesal

poto ilutrasi.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Masyarakat Kampung Tualang Timur (Tuti) Kecamatan Tualang, mengaku kesal dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tidak kunjung mengaliri listrik kerumah warga, padahal, pihak PLN berjanji akan mengaliri listrik diakhir tahun 2017 lalu.

Rasa kesal masyarakat terlihat saat menyampaikan keluhannya ke RiauBernas.com, Rabu (12/9/2019). Masyarakat berkeinginan secepatnya dialiri listrik, karena sudah bertahun-tahun diidam-idamkan.

"Kami bertahun-tahun menginginkan listrik masuk kesini. Kemaren, katanya 2017 listrik masuk, namun sudah tahun 2018 belum juga masuk, padahal tiang sudah ada", sebut Zul dengan nada kecewa.

Zul meminta kepada pemerintah agar dapat memperjuangkan keinginan masyarakat kepada pihak PLN, sebab biaya menggunakan PLTD cukup besar, dan Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

"Kita mendesak secepatnya teralisasi listrik dikampung ini, jaringankan sudah ada cuma arus aja belum masuk", sebutnya.

Sementara itu, Penghulu Kampung Tualang Timur, Bahari Johari melalui Kerani Tualang Timur Tommy Wilham mengakui, bahwa listrik yang dijanjikan PLN, sampai sekarang belum teraliri ke rumah warga.

"Iya, banyak warga melaporkan kekita perihal janji itu, memang akhir 2017 kemaren dijanjikan akan dialiri listrik, cuman sampai sekarang belum ada kejelasan. Informasi terakhir, terkendala karena ada pembebasan lahan. Namun itu didaerah Kabupaten Pelalawan sana, kalau untuk Siak itu sudah ok", sebut Tommy.

Diceritakan Tommy, apabila listrik teraliri disini, ada sekitar 3 kampung yang dibantu, dan 1500 KK yang membutuhkan Listrik ini. "Kita menginginkan pihak PLN secepatnya menyelesaikan persoalan pembebasan lahan itu, sehingga masyarakat kami secepatnya menikmati listrik yang sudah lama diidamkan", pungkasnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Manager PLN Rayon Perawang, Endryes Pratama saat dikonfirmasi Riau bernas.com mengatakan, bahwa saat ini pihak PLN Masih terkendala pemangkasan, atau penebangan pohon yang di pangkal di Daerah simpang beringin Pelalawan.
 
"Besok, rencananya 3 desa akan kami ajak goro untuk pembersihan. Surat udah kami antar tadi ke masing masing desa", terang Endryes.

Terkait kapan dialiri, "Itu tergantung pemangkasan dan penebang pohon yang dipangkal, apabila itu sudah dibersihkan, secepatnya akan kita aliri", imbuhnya.  (Van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar