Syarwan Hamid: Gubernur Jangan Seperti Menara Gading

Datuk Panglima Besar Dewan Pengurus Pusat Laskar Melayu Bersatu (LMB), Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Dalam pelantikan Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Pelalawan, Datuk Panglima Besar Dewan Pengurus Pusat LMB, Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid, mengingatkan pada penguasa Riau agar tak berlaku seperti menara gading. Artinya, sebagai orang nomor satu di daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) ini, Gubernur harus mau berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat.

Ini disampaikan oleh Datuk Panglima Besar Dewan Pengurus Pusat LMB, Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid, usai melantik Laskar Melayu Bersatu (LMB) Kabupaten Pelalawan di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja, Senin (30/5). Menurutnya, seorang Gubernur jelas memiliki standar moral yang tinggi dan bisa berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat.

"Jangan mentang-mentang jadi Gubernur malah minta dilayani," tegas Mantan Menteri Penerangan di era awal reformasi ini, Letjen (Purn) Syarwan Hamid.

Syarwan juga menyindir soal gubernur Riau saat ini yang tidak memiliki komunikasi sama sekali. Padahal sebagai representasi
masyarakat Riau, daerah ini seharusnya memiliki bargaining yang tinggi dalam hal perekonomian. Sedangkan saat ini, menurutnya, karena tak adanya komunikasi membuat posisi tawar Riau yang kaya akan SDA menjadi rendah.

"Jujur saja, saya menilai SDM Riau masih lemah, juga kurang keberanian dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Mungkin hal itu
karena takut kehilangan jabatan, relasi atau sebagainya," tandasnya.

Saat ini, sambungnya, sudah seharusnya para pemimpin di Riau banyak belajar dari kasus-kasus pemimpin pendahulu di daerah ini. Sudah tiga kali Riau mencetak hattrick, dimana pemimpinnya masuk tangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini harus diwaspadai agar jangan sampai ada lagi para pemimpin di Riau yang masuk atau tertangkap KPK.

"Dimana coba daerah lain yang tiga kepala daerahnya masuk penjara karena KPK. Ini yang harus menjadi pembelajaran bagi semua,
terutama pemimpin di Riau ini," tegasnya.

Ditambahkannya, dirinya menyadari bahwa setiap manusia memiliki luput dan kesalahan. Namun jika seorang pemimpin memiliki moralitas
yang tinggi, bisa berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat dan tidak bersikap seperti menara gading serta bertekad melayani
masyarakat, dirinya yakin daerah Riau akan lebih maju dibanding provinsi-provinsi lainnya.

"Kita harus sadar bahwa Riau ini kaya akan SDA-nya, dan itu yang harus kita manfaatkan sebagai tawar-menawar kepada pemerintah
pusat," tukasnya. (tha)     



Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar