Stuban ke Perumda Tuah Sekata, Ketua Komisi 2 Mentawai Sebut Perumda Tuah Sekata Patut Dicontoh

Kunjungan DPRD dan Pemkab Kepulauan Mentawai Sumbar ke Perumda Tuah Sekata.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Rasa puas terpancar dari rombongan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang melakukan studi banding ke Perumda Tuah Sekata Kabupaten Pelalawan, Kamis (19/1/2023). 

Disambut langsung orang nomor satu di Perumda Tuah Sekata, Tengku Efrisyah Putra, didampingi Dewan Pengawas Perumda Tuah Sekata dr. Deni Gunawan, Kabag Ekonomi Setda Pelalawan Joeharmansyah, Ketua rombongan yang juga Ketua Komisi 2 DPRD Kepulauan Mentawai menyatakan rasa puasnya atas kunjungan mereka ke Kabupaten Pelalawan, khususnya ke Perumda Tuah Sekata.

"Banyak hal yang tadi kami diskusikan bersama, kami ingin mendapatkan informasi terkait dari sisi regulasi, mengoperasionalkan Perumda sehingga hasilnya bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat," terang Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Nelsen Sakerebau, pada media ini, Kamis (19/1/2023). 

Nelsen yang juga ketua rombongan dari fraksi PDI-P itu mengatakan, yang kedua diskusi terkait pengelolaan Community Social Responsibility (CSR). Pasalnya, CSR di Kabupaten Kepulauan Mentawai itu banyak pengelolaan kayu. Perda di Pemkab Mentawai sudah ada soal pengelolaan CSR cuma belum maksimal. 

"Jadi dari hasil diskusi, kami sudah dapatkan beberapa hal yang mungkin bisa diterapkan di daerah kami, Kabupaten Kepulauan Mentawai," kata Nelsen didampingi Asisten 2 Pemkab Kepulauan Mentawai, Lahmudin. 

Dijelaskannya, pengelolaan keuangan Perumda Tuah Sekata yang sudah mendapat penghargaan dari BPKP adalah hasil yang didapat dari diskusi. Artinya, Perumda di Kabupaten Kepulauan Mentawai juga sudah ada penyertaan modal tapi belum berkontribusi. Jangankan berbicara soal management, Perumda di Kepulauan Mentawai belum memberikan dampak. 

"Memang tidak harus mencari keuntungan, tapi setidaknya layanan-layanan masyarakat di Perumda bisa berdampak pada masyarakat," kata Nelsen seraya mengatakan jika di Kepulauan Mentawai sudah ada Perumda Kemakmuran Mentawai yang bergerak di dua bidang yakni bengkel dan hasil pertanian masyarakat yang masih banyak terkendala dalam tataran manajemen. 

Hal menarik dari diskusi kunjungan Pemkab Kepulauan Mentawai ke Perumda Tuah Sekata adalah harus adanya Perda pendirian BPR dulu. "Yang menarik lainnya dari diskusi yang bisa diambil pelajaran adalah bahwa DPRD, Kepala Daerah dan stake holder lainnya, harus sepakat dalam perekrutan karyawan. Dari direktur, misalnya, dia jangan adiknya pejabat karena itu akan susah nantinya," ujar Nelsen. 

Asisten 2 Setda Pemkab Kepulauan Mentawai, Lahmudin, di kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasihnya pada Pemkab Pelalawan yang telah menerima rombongan Kabupaten Kepulauan Mentawai.  

"Saya perwakilan dari Pemkab Kepulauan Mentawai yang merupakan mitra DPRD, ingin melihat dan belajar secara langsung keberhasilan Perumda di sini. Mudah-mudahan apa yang kita pelajari di sini, keberhasilan Perumda Tuah Sekata, menjadi modal bagi kita untuk bisa diterapkan di sana sehingga dua Perumda yang kita punya bisa berkontribusi sesuai yang kita harapkan," kata Asisten 2 Ekbang Setda Pemkab Kepulauan Mentawai, Lahmudin, seraya memuji keberhasilan Pemkab Pelalawan melalui Direktur Perumda Tuah Sekata dalam mengembangkan salah satu Perumda. 

Menanggapi adanya kunjungan kerja dari DPRD dan Pemkab Kepulauan Mentawai, Dirut Perumda Tuah Sekata Tengku Efrisyah Putra mengatakan bahwa kunjungan ini setidaknya bisa berbagi ilmu dan pelajaran satu sama lain. Saling menutupi jika ada kekurangan dan saling berbagi jika ada kelebihan. 

"Karena tidak akan sempurna sebuah Perumda jika tidak ada perbandingan-perbandingan yang bisa dipelajari. Seperti unit perbengkelan, kemungkinan besar bisa kita kembangkan di Pelalawan," tukasnya. (Sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar