5 Tahun Berjalan, FFVP Sukses Tekan Karhutla di Riau

Sutrisno: Saya Berharap Program Desa Bebas Api Terus Berkelanjutan

Kepala Desa Kudap Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti, Sutrisno.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Selama lima tahun pelaksanaan Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Programme (FFVP) yang diinisiasi oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), dinilai efektif menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

FFVP merupakan bentuk kontinuitas dalam mendukung pencegahan kebakaran PT. RAPP. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar berkat kolaborasi bersama pemangku kepentingan. Selain berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, FFVP juga telah  berhasil menurunkan angka kebakaran serta menekan angka terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam skala provinsi Riau.

Menurut salah satu Kepala Desa penerima reward 100 juta dari program desa bebas api, yaitu Sutrino, Kepala Desa Kudap Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan, sejak lima tahun terakhir kebakaran hutan dan lahan di Desa Kudap dapat ditekan, sehingga di desa tidak ada lagi yang namanya kebakaran hutan dan lahan, itu semua berkat program desa bebas api yang di prakarsai Oleh PT. RAPP.

"Kami berharap program-program seperti ini akan berkelanjutan. Dengan reward-reward yang telah diberikan perusahaan PT.RAPP ke desa-desa, Alhamdulillah, infrastruktur di desa kami sudah banyak yang terbenahi. Dengan kondisi keuangan desa yang minim kami sangat merasa terbantu dan di perhatikan", terang Sutrisno, saat memberikan sambutan pada acara Apel siaga pencegahan karhutla dan peringatan 5 tahun program desa bebas api, Rabu (26/06/2019).

Pada kesempatan tersebut, Sutrisno juga meminta kepada Perwakilan Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementrian LHK agar kegiatan program desa bebas api ini terus didorong, sehingga bisa terlaksana dan merambah ke desa-desa yang lain.

Sutrisno berharap, agar diberikan pengarahan dan bimbingan tentang pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, karena pengalaman selama ini di desa bagi masyarakat yang majalankan aktifitas seperti munbuka lahan, mengambil madu dan sebagainya, dapat dicegah agar tidak dengan cara membakar dan berhati-hati.

"Berkat program desa bebas api, masyarakat kami antusias untuk perduli dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Atas nama rekan-rekan kepala desa saya ucapkan terima kasih, dan program ini terus berjalan dengan baik", pungkas Sutrisno.

Dan perlu diketahui, APRIL Group merupakan produsen fiber, pulp dan kertas terkemuka yang beroperasi di Provinsi Riau, Indonesia. Yang selalu berkomitmen terhadap keberlanjutan dalam berbisnis serta di lanskap yang lebih luas di mana kami beroperasi. Di bawah model perlindungan produksi, APRIL Group mengadopsi tujuan 1 untuk 1, dimana setiap satu hektar hutan tanam dilakukan konservasi dan restorasi 1 hektar ekosistem hutan alam dan telah berhasil memulihkan sekitar 370.000 hektar hutan, termasuk proyek restorasi lahan gambut terbesar di Indonesia. (sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar