Gandeng PWI, PKS Pelalawan Taja Dialog Kedaerahan Kupas Persoalan-Persoalan Daerah

PELALAWAN, RIAUBERNAS. COM - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS ) Kabupaten Pelalawan, Sabtu (17/4/2021) malam usai salat tarawih menggelar dialog kedaerahan dengan mengandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pelalawan yang dirangkai kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) partai di halaman Markas Dakwah DPD PKS Pelalawan Jalan Cinta Damai, Pangkalan Kerinci.

Dalam dialog tersebut, pembicara sekaligus narasumber yakni Ketua DPD PKS Pelalawan H. Abdullah,S.Pd, Ketua PWI Pelalawan Zulhamsyah. Turut hadir pengurus DPD PKS dan perwakilan 12 DPC PKS se - Kabupaten Pelalawan. Sementara dari pihak PWI hadir  Wakil Ketua Bidang Pendidikan Andy Indrayanto, Wakil Ketua Bidang Antar Lembaga Irfan Panjaitan dan anggota PWI pelalawan Jhoni Hardi. 

Membuka sesi dialog, H.Abdullah, S.Pd menyebutkan bahwa dialog bersama PWI Pelalawan diharapkan dapat menambah wawasan bagi para kader PKS untuk paham dan mengerti permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. 

"Kita minta nantinya DPC PKS 12 kecamatan dapat menginventarisir permasalahan yang muncul di masyarakat untuk dapat diselesaikan dan dicarikan solusinya bersama," ungkapnya sembari meminta Ketua PWI Pelalawan menyampaikan sejumlah masalah yang sangat urgen dan butuh penyelesaian di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Pelalawan. 

Zulhamsyah menyorot persoalan komitmen para pemangku kepentingan dan para pemangku jabatan dalam menjalankan visi - misinya. 

"Kerja itu pasti punya target capaian. Bupati dan Wakil Bupati dalam kampanyenya punya visi-misi dan pastinya akan menyesuaikan RPJMD dalam masa kepemimpinannya. Intinya harus konsisten dan fokus dalam capaian target. Jadi tidak hanya sekedar janji pemanis bibir. Pemimpin itu pada hakikatnya pelayan dan masyarakat harus dilayani sesuai kebutuhannya," terang Ketua PWI Pelalawan yang baru dilantik ini. 

Ditambahkannya, data base soal warga tidak mampu atau miskin dan penerima bantuan dari Pemkab Pelalawan masih amburadul. 

"Saya sepakat seperti apa yang dikritisi H.Abdullah Ketua DPD PKS Pelalawan yang juga Wakil Ketua Komisi I ini soal tidak adanya satu data base warga tidak mampu atau miskin dan penerima bantuan. OPD maupun instansi di lingkungan Pemkab Pelalawan memiliki data masing-masing. Belum lagi masalah pendataan yang tak maksimal di tengah-tengah masyarakat. Makanya kalau ada bantuan masih saja ada laporan kalau si A yang tergolong kaya dan mampu malah terima bantuan sementara warga yang sebenanya tidak mampu malah tak dapat bantuan," tandasnya. 

Birokrasi yang masih bertele-tele juga masih saja dijumpai dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. "Jadi aneh saja jika tidak ada hal yang dilanggar dan prosedural namun tetap saja dalam pengurusan yang sifatnya pelayanan publik masih saja dipersulit dana berbelit - belit, kalau bisa dipermudah mengapa harus di persusah," bebernya. 

Sektor Pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain sebagainya juga menjadi perhatian dari Ketua PWI Pelalawan ini. 

"Kalau muaranya ingin mensejahterakan dan memakmurkan rakyat harusnya dimulai dari para pemangku kepentingan dan pemangku jabatan di negeri ini. Eksekutif dan Legislatif bersama Yudikatif harus saling sinergi membangin Negeri dan mensejahterakan masyarakat. Pers sebagai pilar demokrasi ke - 4 pastinya akan bekerja mengawasi dan menjalankan tugasnya agar komitmen terealisasi dengan baik," bebernya. 

H.Abdullah juga menyebutkan sejumlah permasalahan di Kabupaten Pelalawan harus segera dituntaskan.

"Saya pribadi kerap menjalin komunikasi dengan para Ketua, pengurus dan anggota PWI Pelalawan berdiskusi soal masalah - masalah yang ada di masyarakat. Saya punya buku berjudul Cahaya Pelalawan yang merupakan kumpulan opini yang dipublikasikan melalu media massa tentang banyak hal di negeri ini," ucapnya. 

Sontak saja, usai kata pembuka dari pembicara, para peserta dialog antusias membanjiri sejumlah pertanyaan dan tanggapan yang sangat krusial. Mulai dari pelayanan publik yang tak maksimal dalam bidang kesehatan, pendidikan, keterbukaan informasi publik, infrastruktur, pengurusan KTP-el mulai dari lambannya pelayanan hingga tak aktifnya KTP-el yang diurus jelang pileg dan pilkada, bantuan nelayan sampai kebijakan-kebijakan terkait kondisi pandemi Covid-19.

Satu persatu pertanyaan dari peserta dijawab oleh pembicara dan juga kembali ditanggapi. Hingga pukul 23.00 wib dialog semakin hangat saja hingga tak terlihat lelah dari peserta dialog yang sejak pagi mengikuti rangkaian Rakerda DPD PKS Pelalawan. 

H.Abdullah berkesempatan menyerahkan plakat berupa poto Ketua PWI Kabupaten Pelalawan Zulhamsyah bertuliskan nama dari tulisan arab.

"Kita tunggu PWI menaja kegiatan dialog kedaerahan bersama para pimpinan, pejabat, tokoh, partai, ormas dan lain sebagainya dalam membahas permasalah negeri dan mencari solusi bersama. Saya kira ini sangat penting agar Kita saling bertukar pikiran untuk yang tetbaik bagi Pelalawan," tukasnya. (ndy) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar