Memanas, Irving Kahar Meradang, Karena PLN Siak Pilih Kasih
SIAK, RIAUBERNAS.COM - Situasi rapat di ruang Pucuk Rebung kantor Bupati Siak mulai memanas, lantaran Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar sempat meradang saat rapat dengan manejemen PLN di ruang Pucuk Rebung kantor Bupati Siak, Provinsi Riau, Selasa (2/2/2021).
Irving meradang ketika pihak PLN ULP Siak tidak mentolerir soal pembayaran listrik sejumlah kantor di Pemkab Siak dan adanya pilih kasih terhadap salah satu kantor yang ditolerir oleh PLN Siak.
Punca marahnya alumnus Universitas Syiah Kuala Banda Aceh itu saat Manejer Energi PLN Pekanbaru Amrizal menyebut, khusus untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menjadi tanggungjawab Dinas Perhubungan Siak, dia mentolerir pembayaran tunggakan tagihan.
"Karena Pak Plt Kadishub Siak (Junaidi) berkoordinasi dengan saya, maka saya meminta kepada Manager PLN ULP Siak Dian Indri untuk tidak memutus jaringan listrik PJU. Saya yang bertanggungjawab soal itu. Itu kebijakan saya. Sebab pak Plt Kadishub satu kampung saya di Kayu Ara," ujar Amrizal menceritakan.
Mendengar keterangan Amrizal itulah Irving meradang. Sebab, mulai Jum'at (29/1/2021) kemarin, PLN sudah mulai memutus sejumlah kantor di Pemkab Siak. Termasuk Museum Balairung Sri atau dikenal dengan Gedung Balai Kerapatan Tinggi di Kota Siak Sri Indrapura.
"Emang gawat kali kalian (PLN, red). Masak kita minta despennsi dua sampai tiga hari saja tak bisa. Kita minta kebijakan, bukan dua bulan, tapi hanya beberapa hari saja, itupun tak bisa," kata Irving.
Irving mengaku yang membikin dia sangat marah lantaran tagihan listrik PJU bisa ditolerir karena Manejer Energi PLN Pekanbaru Amrizal sekampung dengan Plt Kadishub Siak.
"Plt Dishub minta tolong bisa. Sementara Pak Bupati tak bisa. Alasannya karena sudah aturan PLN pusat. Ini PLN kan punya negara, bukan punya swasta. Kami Pemda ini punya negara juga. Artinya, sama-sama plat merah kok kek gini kalian buat kami," kata Irving.
Jika berbicara aturan, kata Irving, tiang-tiang listrik milik PLN yang berada di tepi jalan itu mestinya kalian koordinasikan dulu sama pemerintah daerah.
"Kalian pasang tiang di jalan kami tidak ada kami tegur, kami tetap tolerir. Sebab sesama plat merah. Bahkan ketika kalian bangun gardu induk, izin pembangunan belum ada, kalian sudah membangunnya. Ini masalah kecil saja tak kalian hargai kami," kata dia.
Belum lagi, lanjut Irving, surat permohonan yang diberikan Sekretaris Daerah Kabupaten Siak juga tidak diindahkan. "Kalian tolak surat permohonan dari Sekda. Baru satu jam diberikan surat permohonan itu langsung kalian balas dengan penolakan. Ini Siak tanah bertuah, akan sial kalian di Siak ni nanti," kata dia.
Mendengar pernyataan Irving Kahar tersebut, Amrizal dan Menejer ULP PLN Siak Dian Indri enggan menjawab. Bahkan ketika awak media menjumpai keduanya usai rapat, tak keluar sepatah kata pun dari keduanya. Mereka terus bergegas menuju mobil yang terparkir di depan halaman Kantor Bupati Siak. (Van)
Tulis Komentar