Mantap, Perang Air di Meranti Sudah Jadi Daya Tarik Wisata

Perang air di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, kini sudah menjadi daya tarik wisata.

KEPULAUAN MERANTI, RIAUBERNAS.com - Tradisi perang air yang digelar di Kepulauan Meranti, tiap menyambut Imlek, kini sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Kepulauan Meranti dan Provinsi Riau. Tradisi yang dilaksanakan enam hari, sejak Imlek hari pertama ini selain dipopulerkan di Selatpanjang juga dilaksanakan di negara ASEAN lainnya, yakni Thailand.

"Bahkan tradisi ini  mengalahkan tradisi perang air di Thailand yang disebut Songkran atau tahun baru Thailand," terang Kepala Dinas Parekraf Riau, Fahmizal Usman melalui Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata Yul Akhyar, Jum'at (12/2/2016) di Selatpanjang.

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Festival Perang Air di Kota Sagu, Selatpanjang untuk tahun ini  diprakasai oleh Pemkab Kepulauan Meranti bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau.

"Event ini kita gelar rutin dan merupakan bagian dari promosi pariwisata Riau ke depannya," ujarnya.

Ia mengatakan dengan adanya event perang air ini, tujuannya adalah untuk menarik perhatian wisatawan, baik itu lokal maupun mancanegara.

"Meskipun pelaksanaannya dilakukan oleh Pemkab Meranti namun Disparekraf Riau turut membantu menyukseskannya," tandasnya.

Menurutnya, perang air yang digelar dalam merayakan Imlek di Kepulauan Meranti ini merupakan bagian dari pariwisata yang sangat baru dan harus dikembangkan.

"Ini merupakan tradisi yang unik dan perlu dikembangkan serta didukung oleh semua pihak, karena ini bisa menjadi income untuk daerah. Saya rasa ini bisa menjadi wisata andalan Meranti yang tiada duanya di dunia," katanya. (azw)



Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar