Acara Gebyar Budaya Melayu Riau Dapat Penolakan dari AMT, Syamsuar Dan Pjs Bupati Siak Katakan Ini

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Acara Gebyar Budaya Melayu Riau yang di hadiri oleh Gubernur Riau Drs. Syamsuar, M.Si dan Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman yang dilaksanakan di GOR Kecamatan Tualang mendapatkan penolakan dari Aliansi Mahasiswa Tualang (AMT).

Alasan Aliansi mahasiswa Tualang menolak dilaksanakannya acara tersebut karena dikawatirkan menjadi claster baru di Kota industri, hal itu ditandai dengan melakukan aksi damai dengan mendesak Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kecamatan Tualang untuk membubarkan acara yang di hadiri oleh orang nomor satu di Provinsi Riau dan Kabupaten Siak itu. 

Tampak perwakilan mahasiswa menunggu Gubernur Riau di depan GOR Tualang, ada salah satu mahasiswa yang membawa micropone portabel. 

Setelah memberikan sambutan dan membaca puisi pada kegiatan itu, Syamsuar pun keluar ruangan, dan mendapat kawalan ketat oleh pihak keamanan. Lalu Syamsuar bergegas masuk ke dalam mobilnya, sementara pihak mahasiwa terhalang untuk dapat berdialog dengan Gubernur Riau itu.

Sambil berjalan ke dalam mobilnya, Syamsuar sempat mengangkat tangan kepada mahasiswa dan wartawan. Ia menolak diwawancarai wartawan dan menolak berdialog dengan mahasiswa.

"Ini bukan acara politik, bukan acara politik. Minta maaf ya," kata Syamsuar sembari meninggalkan mahasiswa yang menunggu sejak tadi.

Sementara itu, Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman menjelaskan, terkait penolakan yang dilakukan AMT itu biasa, tetapi yang pasti protokol kesehatan diutamakan.

Ditanya, apakah acara dibolehkan, Pjs Bupati Siak itu mengatakan, Acara bukan dibolehkan, selama dia menjaga Protokol Kesehatan, seperti Kapasitas, jaga jarak dan segala macam," jelas Kadis ESDM Provinsi Riau itu. 

Pjs Bupati Siak juga mengucapkan terimakasih kepada adik-adik mahasiswa karena telah mengingatkan, sehingga menjadi pelajaran buat kita bersama. 
"Ada yang dibolehkan seperti apa, belajar aja sudah boleh tatap muka, tapi dengan syarat Protokol Kesehatan. Ini tidak ada urusan dengan ini dan itu lagi, cuma ini diikuti virtual oleh seluruh Kepala sekolah ataupun guru-guru kita, tapi virtual, disini mereka dilantik secara simbolis," jelas Indra Agus Lukman. 

Dijelaskan Indra Agus Lukman, bahwa kemarin mereka (Panitia Gebyar Budaya Melayu Riau, red) minta izin, izin itu dicari tempat yang betul-betul standar, makanya di GOR Tualang ini. Perihal rekomendasi izin kegiatan Gebyar Budaya Melayu Riau tahun 2020 ini, Pjs Bupati Siak mengaku sudah ada secara resmi. 

"Yang pasti surat secara resmi sudah di Kabupaten. Surat sudah saya disposisikan ke Kadispora, makanya kita perkenankan pakai gedung yang layak dan menjaga Protokol Kesehatan. Perihal nomor surat saya gak tahu, tanya sama panitia, yang jelas ada izinnya ya," tandasnya. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar