P3MD Inhu Terbangkan Layang-layang Tradisional Bermotif Batik, Kemendes Trima Rekor Muri

RENGAT, RIAUBERNAS.COM - Dalam rangka memperingati HUT Batik Indonesia yang jatuh pada 2 Oktober 2020, Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau, menerbangkan layang-layang Tradisional bermotif Batik di Lapangan Setadion Narasinga Rengat, Selasa (6/10/2020).

Penerbangan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang dipimpin langsung oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi secara siaran langsung daring.

Hebatnya lagi, penerbangan layang-layang tradisional yang dilakukan secara serentak seluruh indonesia tersebut di akui oleh Dunia, karena menerbangkan layang-layang bermotif batik terbanyak dalam rangka memperingati hari batik, hingga memperoleh rekor Muri.

"Penerbangan layang-layang ini mendapat Rekor Muri, yang langsung diterima oleh pihak kementrian. Kita turut bangga dalam melaksanakannya," ucap Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Mulyadi.

Untuk di Kabupaten Indragiri Hulu, P3MD menghadirkan 75 pendamping Desa untuk menerbangkan layang-layang tersebut, dan dipimpin oleh Mulyadi yang disaksikan oleh Camat Rengat Sulistiono.

Layang-layang tersebut memiliki satuan layang dengan lebar 2,5 meter dan tinggi 1.5 meter. Dalam pembuatannya menghabiskan dana 3 juta Rupiah.

"Ini semua kita lakukan dalam rangka memperingati hari Batik Indonesia, seluruh pendamping Desa se Indonesia menerbangkan layang-layang tradisional ber motif batik termasuk di P3MD Inhu sendiri. Sekitar 75 orang pendamping dikerahkan di Lapangan Setadion Narasinga Rengat," ucap Mulyadi lagi, yang juga selaku Tim Kordinator.

Saat dikonfirmasi, Camat Rengat Sulistiono membenarkan adanya penerbangan layang-layang secara serentak oleh P3MD Inhu di Lapangan Bola Kaki Rengat. Selaku yang punya wilayah, pihak Kecamatan Rengat ikut menghadiri, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Batik Indonesia.

"Ini program luar biasa dan layang-layang tersebut di ukir oleh tangan anak daerah Inhu. Kita turut bangga, bahkan penerbangan secra serentak juga di akui oleh dunia dan mendapat Rekor Muri Indonesia yaitu menerbangkan layang-layang terbanyak," jelas Sulistiono.

Selain Camat Rengat, kegiatan itu juga dihadiri oleh Yani Ira Nova sebagai Tenaga Ahli Pembangunan, Darmansah selaku TA Pengambangan Desa, PD, PDTI dan PLD se Kabupaten Inhu.

"Kami selaku pendamping Desa di Kecamatan Rengat Barat yang juga turut mensukseskan hari Batik tersebut merasa senang, itu artinya kekompakan dan keharmonisan kami selaku pendamping tampak dalam acara tersebut. Harapan saya, bagi pengrajin pembuat layang-layang kedepannya bisa dikembangkan di setiap Desa, karena ini memiliki nilai ekonominya," tutup Suryatman Selaku Pendamping Desa Rengat Barat. (Pt) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar