Tinjau Pos Covid di Perbatasan Riau - Sumut, Gubri Akui Rohil Zona Hijau

Gubernur Riau H Syamsuar saat meninjau pos Covid 19 di perbatasan Riau - Sumut di Bagan Batu Rohil

ROKAN HILIR (Riaubernas) - Gubernur Riau H.Syamsuar dan rombongan melawat ke Kabupaten Rokan Hilir guna memantau kondisi pos  penjagaan gugus tugas covid- 19 diperbatasan jalan lintas riau-sumut, sabtu (30/5/20) Bagan Batu Rohil

Pada kesempatan lewatan tersebut ,Gubri H.Syamsuar menyampaikan terkait kesiapan jelang pelaksanaan new normal life khusus apa yang harus dilakukan oleh masyarakat dalamenyikapi kondisi Pandemi di masa tatanan baru.  

Gubri menegaskan menghadapi New normal life tetap mengikuti arahan dari pemerintah dan protokol kesehatan budaya sehat dan bersih, karena lembaga WHO sebelumnya menegaskan belum ditemukan vaksin dan 
belum bisa menentukan kapan akan berakhirnya pandemi ini.

Dijelaskan Gubri sebanyak 213 negara yang mengalami pandemi .Di Riau turun naik kasus positif bahkan 5 hari terjadi nol namun kemaren terjadi penambahan 6 kasus di Kepulauan meranti.

Menurut Gubri sebelumnya mereka beranggapan bahwa Kabupaten Meranti tidak adanya kasus ' jangan tekabur dulu, bila terjadi kasus, seperti anak beranak dalam satu klaster magetan Jawa timur .

Gubri akui Rohil masih berstatus zona hijau belum ada merah, kalau ada santri dari magetan Jatim diberitahu secepatnya jangan dibiarkan, kasus serupa juga di Siak, santri magetan jatim pulang dichek tidak adanya tanda gejala batuk,flu sesak napas, maupun demam

"Mari semua tingkatkan kewaspadaan dan kehati hatian karena adanya (OTG) orang tanpa gejala terinpeksi pandemi covid-19 ," pungkas nya 

Sementara Bupati Rohil H.Suyatno menegaskan masih tetap bertahan di zona hijau dan Dia berharap seluruh elemen masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah dan protokol kesehatan 

Bupati menjelaskan juga bahwa Rokan hilir memiliki 221 titik pos penjaga pemantauan covid-19 berdiri diberbatasan hingga pelosok tingkat perdesaan 

"Mudah mudahan cepatnya menteri dan lembaga terkait mengeluarkan keputusan agar aktivitas warga kembali normal dapat melaksanakan  ibadahnya, baik itu masjid maupun gereja,"pungkasnya (Syofyan Rambah)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar