Tuntutan PP Tidak Dipenuhi, Zekri Zamet Sebut PT SIR Perusahaan Yang Brutal

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Setelah mediasi selama 3 jam di kantor PT. SIR Sungai Mandau, Kamis (9/1/2020). Namun anak perusahaan Surya Dumai itu tidak memenuhi tuntutan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Sungai Mandau.

Adapun tuntutan dari rekan-rekan anggota PAC PP Sungai Mandau, meminta kepada PT. SIR agar bermitra dengan masyarakat perihal jasa angkutan Tandan buah segar (TBS). Selanjutnya, PT. SIR diminta untuk memperbaiki jalan dari Tualang, Sungai Selodang, Muara Kelantan, sampai Lubuk Jering.

Selama ini masyarakat Sungai Mandau hanya menghirup debu dari transportasi PT. SIR, PP juga meminta kepada perusahaan untuk memperkerjakan masyarakat tempatan sesuai Perda No 11 tahun 2001 dan meminta perusahaan agar dapat menjalankan program CSR guna mensejahterakan masyarakat tempatan.

Setelah mendengar tuntutan itu, Humas PT. SIR, Hasmadi, mengaku tidak bisa memenuhi tuntutan jasa angkutan TBS itu, karena perusahaan tempat Ia bekerja sudah memiliki Armada sendiri. "Ada sekitar 15 unit armada kami untuk mengangkut TBS, tentu kami menggunakan armada dari kami," ujar Hasmadi menjawab pertanyaan awak media.

Perihal tenaga kerja, pihaknya sudah menjalankan sesuai aturan, "Kalau ada yang kosong tentu kami prioritaskan masyarakat sini. Cuma yang banyak dibutuhkan tenaga kerja di bidang manen sawit, namun masyarakat kita tentu tidak sanggup untuk bekerja di bidang itu," ujarnya.

Terkait program CSR dan perbaikan jalan, sudah dilakukan oleh perusahaan, memang belum optimal, "Perihal perbaikan jalan memang belum optimal, tapi kami akan berusaha akan hal itu. Tapi yang melalui jalan itu bukan hanya PT. SIR saja, perusahaan lain juga banyak, nanti, akan kami perbaiki sesuai porsi," pungkas Hasmadi.

Menanggapi itu, Ketua PAC PP Sungai Mandau, Zekri Zamet mengaku berang, karena tuntutan yang ia layangkan tidak dipenuhi oleh anak perusahaan Surya Dumai itu.

"Saya rasa PT. Surya Intisari Raya Kebun Sungai mandau anak perusahaan Surya Dumai grup itu adalah perusahaan yang sangat brutal, bobrok sekali, manajemen mereka sangat bobrok. Apa itu manajemen bobrok, karena mereka tidak mengindahkan, apapun itu namanya CSR dan segala macam tidak pernah diindahkan sama sekali," sebutnya.

Kami mohon kepada pemangku-pemangku kepentingan, seperti Ketua DPRD Kabupaten Siak, Bupati Siak, mohon sekiranya untuk memediasi kami, untuk mendapatkan hak kami, kami bukan minta duit, kami minta kerja, itu intinya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar