Nyaris Ricuh Karena Tinta Tak Ada, Dua TPS di Pangkalankerinci Ini Molor 2 Jam Dari Jadwal
PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Terjadi kericuhan di TPS 62 dan 63 yang berlokasi di Jalan Pemda. Sampai pukul 08.39, proses pemilihan suara belum dimulai dari yang seharusnya dimulai pukul 07.00 WIB. Masyarakat yang sedari awal menunggu untuk melaksanakan haknya, nyaris sampai jam 09.00 Wib belum juga dimulai. Sejumlah masyarakat sudah berteriak-teriak mempertanyakan kinerja penyelenggara Pemilu.
Persoalan ini bermula karena tidak tersedianya tinta sebagai penanda bahwa masyarakat sudah memilih. Ketua PPK berkali-kali ditelpon untuk datang menangani persoalan ini tak juga datang. Tak lama, sekitar pukul 08.45 WIB, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi didampingi Kapolsek Pangkalankerinci, AKP Usril datang ke lokasi untuk menenangkan massa yang terus berkerumun di lokasi.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres AKBP Kaswandi menenangkan massa dengan mengatakan bahwa tinta sedang dalam perjalanan ke lokasi. Tak lama, Ketua PPK, Jaiz, datang ke lokasi dan menyerahkan tinta pada KPPS 62 dan 63. Begitu Ketua PPK datang, proses pemilihan langsung dimulai jam 09.00 WIB.
"Sudah bisa kita mulai untuk proses pemilihan suara. Masyarakat yang sudah terdaftar bisa melakukan haknya sampai selesai," tegas Kapolres pada media ini, Rabu (17/4).
Ketua PPK Pangkalankerinci, Jaiz, saat dikonfirmasi soal keterlambatan tinta mengatakan bahwa untuk soal lambat datangnya tinta itu bukan kesalahan pihaknya.
"Itu KPU, Bang, untuk urusan logistik perlengkapan, bukan kami," katanya.
Terpisah, Ketua KPU Pelalawan, Wan Kardiwandi dikonfirmasi soal tidak adanya tinta di TPS 62 dan 63 mengakui hal tersebut. Namun tinta itu sudah langsung dikirim ke TPS 62 dan 63. Bahkan untuk mengatasi keterlambatan dimulainya proses pemilihan suara, pihaknya menambah lagi kotak suara sehingga di TPS 62 dan 63 yang tadinya 3 kotak suara menjadi 4 kotak suara.
"Maklum saja, Bang, atas tidak adanya tinta tadi. Kita bekerja siang malam, tapi sudah kami kirim tadi tintanya. Dan untuk antisipasi keterlambatan dimulainya proses pemilihan tadi, kita tambah lagi kotak suaranya, Bang, sebagai bentuk antisipasi atas keterlambatan dimulainya proses pencoblosan," tukasnya. (ndy)
Tulis Komentar