Pencanangan HPSN, Pemkab Rokan Hilir Gelorakan Semangat Perduli Sampah

ROKAN HILIR - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Serentak secara Nasional Pemkab Rohil, TNI dan Polri serta masyarakat turun memberikan spirit peduli terhadap sampah lingkungan.

Kegiatan HPSN dihadiri Sekda Drs H.Surya Arfan, Dandim 0321 Letkol Didik Efendi,Sip ,Waka Polres Rohil ,Kompol dr wawan, SH.MH, Kepada OPD ,Siswa SD,SMP, SMA Se-kecamatan Bangko

Dalam Sambutan Sekda Rohil, Drs H.Surya Arfan menyampaikan pemerintah daerah, Polri dan TNI masing masing mendapatkan perintah menjalan program Hari pencanangan sampah nasional. Didalam UU 18 tahun 2018 tentang pengelola sampah dan pengelola persampahan, setiap orang wajib mengurangi sampah dengan berwawasan lingkungan.

Selain itu, juga membuat larangan tak membuang sampah, atau membakar bisa berakibatkan dari pencemaran lingkungan, Hal tersebut disampaikan Sekda Rohil Drs H.Surya arfan ,Kamis (21/2/2019)
Dikomplek kantor Batu 6 Saat pembukaan HPSN Salah satu mengurangi dan menanggani sampah ramah lingkungan adalah mengolah sampah organik menjadi kompos (pupuk)

Hal tersebut,menurut Surya, salah satu filosofi dasar penetapan UU 18 tahun 2018 pengelola persampahan bagaimana cara, melihat sampah dengan profektif yang berbeda, yakni memandang sampah menjadi nilai ekonomi , sehingga membuang sampah tidak percuma mengurangi tindakan kurang tepat.

menurut dia ungkapan salah seorang politisi pengelola sampah, dulu sampah, sekarang berkah, itu adalah istilah yang tepat memaknai pradigma perubahan tentang sampah .

"Kita akan berupaya membumikan pradigma praktek pengelola sampah tersebut harus menjadi langkah nyata,"tegas sekda.

Dikatakanya Bagi kita, mengelola sampah meninggalkan cara lama membuang sampah tindakan yang nyata membuang sampah dengan benar tentunya dimulai dari langkah yang sederhana mengubah sampah jadi kompos, sampah rumah sampai menjadi kompos besar mengunakan teknologi tinggi

Prinsip untuk pengelola sampah yang benar mencegah timbulnya sampah bisa menduar ulang itulah prinsip dari 3R, jika prinsip dijalankan dengan konsisten maka mendatangkan manfaat banyak kehidupan dapat mengurangi beban lingkungan hidup mengurangi Resiko kesehatan ,menghemat Sumber daya alam dan energi mendatang ekonomi banyak orang.

Sebagai pedoman pengelola sampah berintegrasi kehulu dan kehilir, maka dikeluarkan perpres No 97 tahun 2017 kebijakan nasional pengelola sampah rumah tangga sejenis dalam Daktranas. Pemerintah telah mencanang pengunaan sampah sebesar 30 persen, dan penangganan 70 persen hingga tahun 2025.

Pemkab Rohil dengan diterapkan perda Bupati No 92 tahun kebijakan dan strategis daerah yakni sampah rumah tangga sejenis sampah rumah tangga atau Dakstrada

Dalam rangka hari sampah nasional tahun 2019 menindak lanjuti surat menteri lingkungan hidup, melalui surat edaran telah menintruksi kepada semua pihak agar pengelola persampahan miliknya masing masing suatu gerakan kebersihan lingkungan baik pemda vertikal, BUMD, dan swasta.

Sekda H.Surya arfan menambahkan Gerakan kebersihan ini paling tepat disekolah sekolah mumpung hadir sekolah mensosiliasikan gerakan nasional hendaknya dimulai dari anak anak kita.

Dijelaskan Dari areal sekolah anak TK ,SD, SMP dan SMA hal itu gampang sekali untuk membiasakan mereka membuang sampah pada tempatnya, misalnya Saat apel pagi untuk mengutip sampah dilingkunangan
disiapkan tong sampah.

Bahkan kalau setiap hari kita yakin, dan percaya anak- anak kita, akan terbiasa memanfaatkan sampah, karena selama ini sampah dibuang sembarangan tempat sebaliknya hal ini sampah dapat dimanfaat bagi semu.

Dikatakan Sekda, Hal ini sejalan dengan sekolah Adiwiyata yang kita laksanakan 70 persen diRohil, tidak hanya menata keindahan kepedulian, "saya melihat masyarakat kita dijalan atau dari dalam mobil seenaknya membuang sampah lewat pintu mobilnya hal seperti ini sangat perlu diantisipasi
jangan buang sampah sembarangan."tegas nya

Seperti berberapa hari yang lalu, sambung kunjungan dipulau jemur kumpul sampah dipantai, ini merupakan untuk membiasakan kita dan anak anak agar membuangkan sampah pada tempatnya.

Disampaikan Surya arfan bahwa gerakan dukungan pengelolaan sampah hidup bergotong royong bersihkan lingkungan, berawal dari OPD ,Camat dan lurah mengintruksi peduli pada lingkungan menjadi kebudayaan

"Pencanangan hari peduli sampah nasional kita gelorakan semangat membiasakan hidup dengan bergotong royong", tambahya. (Syofyan)

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar