Maksimalkan Target UN di Tingkat SD, K3S Ukui dan Smartneutron Gelar Workshop Bedah SKL

Direktur Smartneutron, Mudiono S.P, memberikan sambutan sebelum acara workshop bedah SKL digelar.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ukui menggelar workshop bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) bekerjasama dengan Bimbel Smartneutron di SDN 011 Bukit Gajah, Ukui. Dengan adanya workshop ini diharapkan para guru dari mata pelajaran yang di Ujian Nasional (UN) kan akan mampu membuat indikator-indikator soal UN.

"Jika sudah paham membuat indikator, kita harapkan para guru dapat memberikan kisi-kisi soal pada para siswa," kata narasumber dalam workshop tersebut, Asmardi M.Pd, pada media ini, Jum'at (8/2/2019).

Dalam workshop yang diikuti oleh 50 guru di tiga mata pelajaran yang di UN kan yakni Bahasa Indonesia, IPA dan Matematika ini, para guru secara intens serius mengikuti paparan narasumber yang didatangkan dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru itu. Pasalnya, dalam workshop tersebut para guru dibekali tehnik atau cara pembuatan indikator-indikator soal dari mata pelajaran yang di UN kan.

"Misalnya Bahasa Indonesia, dimana indikatornya yakni Membaca Sastra, Membaca Non Sastra, Menulis dan Menyunting Kata. Dari situ, kita buat indikator-indikator soalnya dengan harapan para guru akan paham membuat kisi-kisi soal yang akan diberikan pada muridnya," ujarnya.

Kepala Sekolah SDN 011 Bukit Gajah Ukui, Suparno S.Pd, dikonfirmasi soal ini menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk menambah wawasan serta ilmu pada para guru agar siap menghadapi UN nanti. Sementara target yang diharapkan sendiri selain hasil atau nilai yang meningkat dibanding tahun lalu, juga adanya peningkatan terutama pemahaman pada IT.

"Kalau nilai, tentu kita berharap akan meningkat dibanding tahun lalu. tapi dalam pelaksanan try-out, kita tidak mengutamakan nilai tapi mengejar pemahaman pada IT. Memang untuk tingkat SD belum memakai sistim UNBK tapi lembar jawabannya memakai sistim Lembar Jawaban Komputer (LJK). Kita tak menginginkan siswa kita salah menjawab bukan karena tak mengerti, tapi karena tak paham mengisi jawaban di kertas LJK," ungkap Suparno yang juga Ketua K3S Ukui ini.

Sementara Panitia pelaksana bedah SKL, Mudiono S.P, menjelaskan bahwa kegiatan bedah SKL ini melibatkan tiga guru mata pelajaran yang di UN kan, yakni mapel Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. 

"Output yang ingin kita hasilkan yaitu bagaimana mensukseskan UN tahun ini dengan hasil yang maksimal. Karena itu,  kegiatan ini juga akan membedah kisi-kisi soal UN untuk disampaikan ke siswa," kata Mudiono yang menjabat sebagai Direktur Bimbel Smartneutron ini. 

Lanjutnya,  dengan adanya bedah SKL ini diharapkan dapat memaksimalkan 3 guru Mapel yang di UN kan. Sehingga dengan begitu, target hasil UN tahun ini bisa tercapai.  (ndy) 
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar