Pasca Aksi Unjuk Rasa Warga Sungai Ara

Juhendri : Yang Kami Minta Kejelasan Tanaman Kehidupan

Koordinator Aksi Masyarakat Desa Sungai Ara, Juhendri

PELALAWAN (Riaubernas.com) - Pasca menggelar aksi unjuk rasa di kantor Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau. Tuntutan masyarakat agar Ketua Tim Terpadu Juru Runding Tanaman Kehidupan Desa Sungai Ara, Haryono mundur.

Di hari yang sama, Jumat (25/1) sang ketua juru runding yang saat ini menjabat Kepala Desa Sungai Ara itupun langsung mundur dari Tim Terpadu.

"Alhandulillah, aksi kami meminta Ketua Tim mundur langsung di respon oleh yang bersangkutan. Beliau mundur pada hari itu juga, artinya perjuangan untuk mengembalikan hak hak masyarakat Desa Sungai Ara sudah berada di jalur yang benar, " tegas koordinator aksi Juhendri kepada Riaubernas.com

Lebih lanjut dikatakan Juhendri, perjuangan masyarakat Desa Sungai Ara tentu tidak berhenti sampai di situ. Karena iti dari aksi yang di lakukan pekanlalu adalah awal dari sebuah 
gerakan arus bawah yang berharap penyelesaian atas ketidakjelasan haknya sebagai anak negeri.

Keadilan agraria dalam wujud tanaman kehidupan yang dihitung 20 persen dari luasan HGU perusahaan menjadi isu utama perjuangan masyarakat. Tanaman kehidupan yang ditanami akasia itu nantinya masyarajat akan diberikan fee. Menurut hitungan kasar masyarakat saja. Nilai nya mencapai miliaran rupiah.

" Saat ini hitungan luas tanaman kehidupan itu tidak jelas. Perusahaan tidak terbukan atas itu. Jujur saja kami menduga luasnya hanya lima persen. Padahal undang undang mengharuskan perusahaan memberi dua puluh persen. Dengan luasan yang  itu saja, fee nya bisa mencapai miliaran," akunya

Untuk itu, Juhendri berharap para pejabat terkait di negeri seiya sekata ini untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Sungai Ara. Begitu juga wakil rakyat dapat mewakili apa yang menjadi bagian perjuangan masyarakat itu.

"Harapan kita, perusahaan itu terbuka soal luasan tanaman kehidupan, begitu juga dengan pejabat terkait di negeri ini dan wakil rakyat kita yang terhormat untuk mendesak perusahaan agar terbuka dengan kita," tandasnya

Di rinci Juhendri, saat ini ada beberapa perusahaan yang beroperasi di Desa Sungai Ara, semua merupakan anak perusahaan PT. RAPP seperti PT. SAW, PT. Madukoro, PT. Bhakti Praja dan banyak lagi yang lainnya. 

"Dari perusahaan tersebut, ada yang kooperatif tapi sebagian besar bersikap tertutup," pubgkasnya (@)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar