Pererat Silaturahmi, Pujakesuma Tualang Gelar Pergelaran Seni

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Untuk mempererat hubungan tali silaturahmi sesama masyarakat suku jawa, DPC Paguyuban Pujakesuma Kecamatan Tualang, menggelar pergelaran seni berupa Kuda Lumping di Kantor DPC Pujakesuma KM 7, Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang, Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

Pergelaran seni kuda lumping dimulai sejak pukul 15.00 Wib tadi, pergelaran seni tersebut  berlangsung meriah, Ratusan masyarakat yang notabene suku Jawa tersebut, antusias mengikuti dan menyaksikan kuda lumping dengan ciri khas bau menyan atau kemiri tersebut.

Ketua panitia Pergelaran Seni Subarjo, mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat jawa  Kecamatan Tualang yang telah memberikan sumbangsih tenaga dan fikiran, sehingga acara ini sukses terlaksana.

"Kita kurang lebih seminggu mempersiapkan acara, ini berkat dukungan masyarakat jawa yang saat ini sudah kompak," sebutnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC Paguyuban Pujakesuma Kecamatan Tualang, Rajianto didampingi sekretaris Ruslinur Jarot mengatakan, bahwa pergelaran seni digelar guna mempererat hubungan silahturahmi melalui seni budaya Jawa ini.

"Tujuan utama kita adalah selain silahturahmi, kita ingin mempersatukan keluarga Jawa di Kabupaten Siak, agar harapan kedepannya lebih solid, untuk memperjuangkan rumah rakyat besar seperti pendopo di Siak," harapnya.

Rajianto meminta mohon dan restu kedepannya, Pujakesuma lebih baik dan bagus lagi, "Kepada para sesepuh dan ranting semua untuk dapat melaksanakan kegiatan kedepan," ingatnya.

Panesehat Pujakesuma Kecamatan Tualang, Sopyan, menginginkan hidup rukun dan mempunyai rumah besar bersama seperti pendopo.

"Mimpi tidak terwujud karena tidak konsisten rekan-rekan terhadap ini, dengan kebersamaan langkah  mengiringi cita-cita semua, Ini adalah cita-cita masyarakat Jawa yang tergabung di Pujakesuma dan memiliki rumah pendopo untuk menyampaikan aspirasi dan saling bersilaturahmi, serta melastarikan budaya jawa," tambahnya.

Lebih lanjut Sopyan mengatakan, saat ini belum ada wadah atau rumah besar sehingga tidak ada wadah untuk mengayomi budaya yang ada, padahal suku Jawa terbesar nomor dua di Kecamatan Tualang.
 
"Bersatu padu demi tercapai keinginan kita untuk membangun rumah pendopo agar menyatukan orang Jawa di Kecamatan Tualang," tandasnya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar