Disambut Antusias, PWI Goes To School Di Tualang Dicecar Belasan Pertanyaan

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Pelaksanaan PWI Goes to school yang berlangsung di aula SMA 1 Kecamatan Tualang, Kamis (13/12/2018), disambut antusias oleh Siswa SMA se Kecamatan Tualang.

Hal itu dibuktikan dengan, belasan lontaran pertanyaan yang disampaikan oleh  siswa SMA Se Kecamatan Tualang kepada PWI Kabupaten Siak usai dibukanya sesi tanya jawab.

Acara yang dihadiri seratusan siswa yang terdiri dari 13 utusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat di Kecamatan Tualang. Kegiatan ini merupakan yang ketiga kali sejak di Launching sebulan yang lalu.

Turut hadir, Camat Tualang yang diwakili Kasi Trantip Rudi Vivi Hendri, Kanit Reskrim Polsek Tualang AKP Musa Sebrani, Danramil Tualang, Kepala SMA Negeri 1 Tualang Heri Yulindo, serta perusahaan-perusahaan yang berada di Tualang.

Kepala SMA Negeri 1 Tualang Heri Yulindo, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PWI Siak ini sangat positif, karena banyak hal-hal yang baru diketahui setelah kegiatan ini.

"Seperti baru kita ketahui tadi, bagaimana membedakan media yang profesional dengan media yang tanda kutip abal-abal. Selain itu, kita juga mengetahui bagaimana cara membedakan berita Hoaks dengan berita asli," terang mantan Kepsek SMA Negeri 1 Sabak Auh itu.

Plt Ketua PWI Siak, Soleman Sihotang mengatakan, dengan antusiasnya siswa mengikuti kegiatan ini, ini menjadi motivasi bagi PWI Siak kedepan untuk melakukan kegiatan yang sama, dan lebih ditingkatkan lagi.

"Kita melihat antusias siswa tadi dalam mengikuti kegiatan, dan dibuktikan denga banyaknya siswa yang ingin tahu tentang media. Tentu kita termotivasi dengan acara yang kita lakukan untuk kedepannya," kata Soleman.

Selain itu, Soleman juga meminta kepada semua pihak untuk mendukung kegiatan yang dilakukan PWI Siak itu. "Diharapkan adanya kebersamaan Stakeholder dengan media, bisa menelurkan generasi-generasi yang cerdas," kata Soleman.

Soleman juga mengatakan, paling tidak sebagai dasar dalam menyikapi suatu persoalan, apalagi dengan Hoaks. Karena Hoaks atau berita bohong ini akan berdampak pada terpecahnya persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita hari ini, melihat kondisi terutama di media sosial sangat mengkhawatirkan, anak-anak yang mulai tahu dunia digital sudah terkontaminasi dan terkonsumsi dengan hal-hal yang Hoaks, seperti ujaran kebencian, fitnah, dan lainnya," katanya.

Selain itu, lanjut Soleman, saat dilakukan kegiatan, banyak siswa yang bercita-cita menjadi orang sukses seperti profesi Dokter, Polisi, TNI, guru dan sebagainya.

"Cita-cita yang mulia ini tentu kita ingin, jangan sampai generasi muda ini terkontaminasi dengan hal-hal negatif," jelasnya lagi.

Sebelum akhir acara, panitia menyediakan Door Prize kepada peserta yang bertanya dengan pertanyaan terbaik yang mengarah kepada tema kegiatan. (van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar