Lidi Sawit Disulap Menjadi Pundi Rupiah

M Arifin: Kita Inginkan Ada Koperasi Untuk Memasarkan Anyaman Lidi Ini

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Salah satu kerajinan masyarakat Kampung Tualang Timur Kecamatan Tualang,  patut diacungi jempol, pasalnya, melalui limbah lidi sawit disulap menjadi pundi-pundi yang menghasilkan rupiah.

Kelompok tani dengan nama (KWT) Seroja Indah yang beranggotakan 20 orang tersebut, saat ini mulai terkenal dimana-mana, karena produk yang dihasilkan sangat bermanfaat. Produk anyaman lidi melalui peran mahasiswa Universitas Riau yang mendatangkan instruktur dari Pekanbaru, sehingga ibu-ibu Tualang Timur ini bisa menghasilkan uang 1.5 Juta Rupiah perbulannya.

"Awalnya, ada mahasiswa UNRI KKN disini, kemudian beliau mendatangkan instruktur, dan kami belajar membuat anyaman lidi ini", ungkap salah satu anggota KWT Seroja Indah, Muhammad Arifin didampingi sang istri Desi Novitasari saat dijumpai RiauBernas.com di kediamannya, Sabtu (29/9/2018).

Dijelaskan sepasang suami istri yang mempunyai dua orang anak ini, awalnya hanya mengikuti saja sembari mengisi waktu luang lah, perlahan-lahan mulai tertarik, dengan mendatangkan beberapa kali instruktur disini serta bisa menghasilkan rupiah.

"Alhamdulillah, berkat kegigihan ibu-ibu disini, dan bimbingan dari perusahaan PT AIP sebagai suport kegiatan anyaman, sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas seperti piring, tempat buah, tempat pena, tempat sendok, dan Tempat Akua gelas", ujar Arifin menjelaskan.

Lanjut Arifin, pesanan anyaman ini sudah dipasarkan kemana-mana, bahkan keluar negeri seperti  Singapura, Malaysia, maupun Jepang. Ditunjang bahan baku yang sangat mudah didapat, cukup mengambil lidi sawit dari masyarakat.

"Saat ini, kita inginkan ada semacam koperasi untuk mengelola dan memasarkan anyaman lidi ini,  sehingga Tualang Timur bisa menjadi ikon anyaman lidi di Kabupaten Siak pada umumnya", pintanya.

Arifin berharap, pemerintah daerah handaknya lebih berperan aktif dalam memperhatikan pengrajin lokal sehingga bisa mengembangkan usaha.

"Terkait bantuan dari pemerintah, ada lah, cuman yang lebih berperan adalah perusahaan PT AIP. Kemudian kita ingin ada semacam pelatihan lagi, sehingga menambah tenaga dan apabila pesanan banyak bisa secepatnya disiapkan", pungkasnya.

Bagi ibu-ibu dan bapak-bapak yang ingin memesan anyaman lidi, kami silahkan datang ke Tualang Timur Kecamatan Tualang lewat Masjid Nurul iman, 100 meter dari tepi jalan.  (Van)

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar