Petani Sayur Binaan PT IKPP Perawang, Raup Penghasilan Ratusan Ribu Perhari

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Kelompok petani sayur wanita. jalan Pesantren Kampung Tualang Kecamatan Tualang, binaan PT IKPP Perawang, ternyata perhari sekali panen, bisa meraup penghasilan ratusan ribu rupiah. Angka tersebut dibilang menggiurkan, lantaran rutin perhari, dan pemasarannya sangatlah mudah.

Menurut salah satu Petani sayur Wanita Srihartuti, saat di temui Riau Bernas.com, Kamis (31/5/2018) mengaku, bahwa dirinya sekali panen sayur, berupa kangkung bisa mencapai 150 ikat.

"Iya terkadang, kita panen sayur kangkung, bayam, sawi dan selada, dari 4 macam sayur itu pernah mencapai 300 ribu perhari," sebut Srihartuti saat ditemui sedang memanen sayur kangkung tersebut.

Dijelaskan ibu yang memiliki 3 orang anak tersebut mengaku, bahwa lahan yang digunakan untuk bertani itu, merupakan lahan pinjam pakai dari pemilik lahan.

"Memang selama ini kami pinjam pakai lahan, terkait kendala terletak pada sumber air, apalagi saat terjadinya musim kemarau, tapi, kita manfaatkan sumur disekitar ladang ini. Kalau terkait pemasaran tidak lah sulit, kita menjualnya dipasar sore kalau dibulan ramadhan ini", jelas dia.

Dia berharap kepada pihak perusahaan PT IKPP Perawang, terus melakukan pembinaan kepada kami, apalagi dalam segi peminjaman modal lunak, sehingga bertani ini bisa dikembangkan lagi.

Sementara itu, Pimpinan CSR PT IKPP Perawang melalui Murseno mengatakan, bahwa kelompok petani wanita Jalan Pesantren, Kampung Tualang Kecamatan Tualang, merupakan binaan CSR PT IKPP Perawang.

"Ada sekitar 8 orang dalam satu kelompok di lahan jalan pesantren ini, dengan lahan kurang lebih setengah hektar tersebut," ungkapnya.

Murseno berancana akan membentuk Koperasi Rumah pintar, sehingga mereka (binaannya,red) bisa mengakses lebih mudah, dengan fasilitas yang diberikan, dan tentu dengan rasa memiliki.
"Kita sudah ajukan, dan sekarang ini lagi dibahas oleh manajemen secepatnya diacckan," sebutnya

Lanjut Murseno, Ini adalah satu bentuk peduli perusahaan terhadap petani, Kita selalu monitoring kelompok wanita tani, kendati dibulan ramadhan ini, petani tetap semangat untuk megais rezeki, untuk membantu ekonomi keluarga. Saat ini petani tetap melakukan rutinitas sehari hari, tapi proses pemasaran aja berbeda, panen pagi hari, sore baru kita jual", imbuhnya. (Van)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar