Komitmen Pemkab Rohil Permudah Pengurusan KTP Warga Asal Nias

ADVERTORIAL ROHIL

BAGANSIAPAPI-Pengurusan e-KTP warga pendatang menjadi pembahasan serius Pemkab Rohil. Pemerintah berjanji akan mempermudah pengurusanya bagi pendatang, seperti warga asal Nias.

Pemerintah pusat menargetkan program perekaman e-KTP sampai kedaerah sukses dalam waktu dekat. Begitu juga di Kabupaten Rokan Hilir. Program tersebut mendapat kendala terhadap masyarakat pendatang yang kesehariannya berada di kebun-kebun. Salah satunya warga Rohil asal Kepulauan Nias, Sumatera Utara.

Mereka sangat berkeinginan memiliki e-KTP, namun agak terkendala, terbentur persyaratan yang harus dipenuhi. Sementara, mereka sudah terlanjur sampai ke Rokan Hilir untuk mencari kerja dan kesulitan untuk kembali, mengurus surat pindah dari lima kabupaten/kota di Kepulauan Nias.

Yang dirasakan, mereka kesulitan dalam mengurus e-KTP, sehingga sudah menjadi pembahasan serius ditingkat organisasi, Ikatan Keluarga Nias Riau (IKNR), baik ditingkat Kabupaten Rokan Hilir, maupun tingkat Provinsi Riau.

Melalui organisasi itu, mereka memohon kepada Pemkab Rohil agar dipermudah dalam pengurusan e-KTP tersebut, mulai dari tingkat RT sampai ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Mempermudah bukan berarti mengabaikan persyaratan yang telah ditetapkan secara resmi, namun perlu strategi bersama agar masyarakat Rohil asal Nias mendapatkan identitas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.



Upaya ini sangat beralasan, dilatarbelakangi berbagai tingkat pendidikan sampai jumlah yang sangat banyak, identitas menjadi penting bagi mereka, sementara mereka sudah menganggap, Rokan Hilir sebagai kampung halamannya juga dan berkomitmen untuk ikut membangun.

Ahad (28/8/16) menjadi tonggak sejarah masyarakat Rohil asal Nias, Wakil Bupati Rokan Hilir Drs. H. Djamiludin menyaksikan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Nias Riau (DPD IKNR) Kabupaten Rokan Hilir periode 2015-2020 dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IKNR Kecamatan Tanah Putih, Balai Jaya dan Bangko Pusako periode 2016-2021.

Pelantikan dilaksanakan di Sekretariat DPD IKNR Rohil, Kepenghuluan Balam Jaya Kecamatan Balai Jaya, dilakukan langsung Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IKNR Provinsi Riau, Setianus Jey, juga disaksikan Anggota DPRD Provinsi Riau, Ir. Siswadja Muljadi, Camat Balai Jaya, Samsuhir, Ketua Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Mufti Mandefa, pihak kepolisian, serta ribuan masyarakat Nias.

Terkait pengurus yang baru dilantik, Djamiludin meminta agar tidak memperkaya diri sendiri, melainkan harus memiliki kepedulian terhadap anggota.

Anggota DPRD Provinsi Riau, Ir. Siswadja Muljadi dalam sambutannya menyatakan, dengan telah bersatunya masyarakat Rohil asal Nias, tidak tertutup kemungkinan, akan ada Anggota DPRD Rohil dari masyarakat Nias dimasa yang akan datang.

Ketua DPP IKNR Provinsi Riau, Setianus Jey merasa bahagia atas terlaksananya pelantikan pengurus DPD IKNR Rokan Hilr. Dia berharap acara yang dilaksanakan bukan hanya seremonial, tetapi sebagai titik awal masyarakat Rohil asal Nias untuk bangkit.

Kebangkitan tetap memperhatikan pepatah, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Yang sudah berada di Rokan Hilir, menjadikan organisasi sebagai perekat dan mempersatu.



Organisasi itu ada Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Ikatan Keluaga Nias Riau (IKNR), supaya jangan ada kesalahan persepsi ditengah masyarakat, khususnya di Rokan Hilir, keberadaan organisasi masyarakat Nias secara nasional bernama HIMNI, sebagai alat perjuangan ditingkat kementrian dan nasional.

Bahkan, Ketua DPP IKNR Provinsi Riau, Setianus Jey mengaku barada dalam kepengurusan DPP HIMNI sebagai Kepala Departemen Komunikasi dan Informasi.”Jadi HIMNI dan IKNR, dua organisasi yang saling bermitra,” tegasnya. IKNR selaku organisasi di Provinsi Riau, bermitra dengan HIMNI untuk memajukan warga Riau yang berasal dari Kepulauan Nias.

HIMNI dalam waktu dekat juga akan ada pelantikan, semua masyarakat Rohil asal Nias diminta mendukungnya. “Jangan ada yang tidak mendukung, karna HIMNI juga milik kita. Ditingkat nasional, IKNR milik kita ditingkat Provinsi Riau. Ini tetap kita sadari, supaya jangan ada persepsi, kotak-kotak, bahwa dia HIMNI tu, bajunya itu abu-abu atau agak cream, kalau IKNR tidak seperti itu, jangan, jadi sama-sama kita juga, cuman beda tempat perjuangan. Perjuangan HIMNI itu ditingkat pusat,” penekanannya.

Setianus Jey mencontohkan perjuangan HIMNI ditingkat pusat, bagaimana Provinsi Kepulauan Nias segera terbentuk juga menjadi daerah tujuan wisata nasional dan internasional.

Kemudian, keberadaan masyarakat Rohil asal Nias sudah bisa memberi warna tersendiri dalam mendukung pemerintah dan keberadaanya diketahui pemerintah setempat, dengan kehadiran Wakil Bupati Drs. Djamiludin, sebagai bukti kepedulian Pemkab Rohil.

Untuk itu, diharapankan segera membina warga yang ada di desa-desa dari sejumlah kebun. “Organisasi kita ini perpanjangan tangan pemerintah, bagaimana bisa terakomodir dan bisa ada solusi-solusi, kalau ada masalah-masalah, keluarga yang ada didaerah,” ujarnya.

Ketua HIMNI, Mufti Mandefa dalam kesempatan itu menyatakan, untuk menata kedepan, segenap warga Rohil asal Nias diminta bergandengan tangan membantu rekan-rekan-rekan yang ada di Rokan Hilir untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.

Warga Rohil asal Nias terutama yang baru dilantik, dimintanya bekerja sama dengan pemerintah setempat, mulai dari RT, RW, kepala dusun, kepenghuluan, camat, DPRD, jajaran pemerintah kabupaten sampai Wakil Bupati dan Bupati, meski berbeda organisasi (HIMNI atau IKNR, red).

Pelantikan yang sudah dilksanakan menurutnya sebuah sejarah besar warga Rohil asal Nias, karena untuk kabupaten/kota di Riau, yang pertama kali dilakukan pelantikan.

Warga Rohil asal Nias diklaimnya telah ikut membangun Rokan Hilir, terbukti dengan berdirinya sekolah mulai dari SD sampai perguruan tinggi dibawah Yayasan Pendidikan Asyaqirin Rokan.

“Tidak ada kata-kata orang Nias itu bodoh, banyak orang kita Nias ketinggalan, dengan adanya pendidikan, Bapak Ibu, kita siap bantu, kalau tidak mampu, datang kesekolah kita untuk kita bantu tanpa pakai uang sekolah, yang penting orang kita Nias mau melanjutkan pendidikannya,” lugasnya disambut gemuruh tepuk tangan.

Ketua IKNR Rohil, Firman Harefa, S.Pd.K menyebut, dengan adanya pelantikan, warga Rohil asal Nias patut diperhitungkan, karena selama ini cukup tersisih dari suku yang lain. “Masyarakat Nias punya jumlah yang mayoritas, tetapi karena tidak adanya persatuan, kita itu menjadi dikucilkan,” ujarnya.



Diyakini, akan muncul melalui organisasi itu, kader-kader ikut berpartisiaspi dalam pembangunan Rokan Hilir asalkan bersatu.

Akibat persatuan, juga telah dihibahkan tanah dari Pendeta Harefa untuk DPD IKNR Rohil yang diperuntukkan sebagai kantor, tinggal pembangunannya.

Namun demikian, masyarakat Rohil asal Nias menurutnya banyak yang tidak memiliki KTP dan selama ini kesulitan dalam pengurusannya, oleh sebab itu, dia meminta pemerintah, mulai dari tingkat RT sampai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mempermudah. “Kami sangat banyak, di Kecamatan Balai Jaya saja ada sekitar 8.000 orang,” imbuhnya.

Jumlah itu, belum jelas identitasnya. “Masih banyak kami masyarakat Nias, masih belum jelas identitasnya. Ini yang kami mohonkan, kerja sama. Mungkin ketika kami datang ke kantor Catatan Sipil, itu melalui dari camat nantinya, haraplah diringankan, agar masyarakat Nias, ada beberapa yang mengeluh, baik itu akte kelahiran, akte pernikahan, berbagai identitas yang lain, ini yang kami harapkan,” permintaanya.

Karena kalau belum jelas identitasnya, keinginan mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk berpartisipasi dalam pembangunan akan sulit.

Sedangkan menurut yang mewakili HIMNI, Mufti Mandefa, pihaknya selama ini telah berupaya membantu masyarakat Rohil asal Nias dalam mendapatkan KTP. “Pemerintah sudah banyak membantu kami, mari kita sama-sama bersinergi,” katanya.

Warga Rohil asal Nias diakuinya telah banyak dibantu, bahkan dirinya langsung menemui Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil membicarakan langkah-langkah tepat untuk mendapatkan KTP serta surat menyurat lainnya.

“Dan kita sudah menyampaikan, Bapak Wakil Bupati, kami datang dari Kabupaten Nias dengan tidak membawa apa-apa, Pak. Dengan catatan, untuk mencari kerja. Dan ini sudah terbukti, disetiap kecamatan, banyak orang-orang kita Nias tidak punya KTP Pak,” ujarnya termasuk surat pindah.

Setelah dapat kerja, tidak lagi ada pengurusan berikutnya dan itu setelah diteliti, ribuan banyaknya, terutama yang berada dikebun-kebun. “Di Kubu kami bantu, ada sekitar 800 orang Nias yang tidak punya KTP dan Alhamdulillah sekitar 600 sudah punya KTP,” sebutnya.

Wakil Bupati Drs. H. Djamiludin menyatakan kesiapannya berada dibelakang masyarakat Rohil asal Nias dalam berkontribusi terhadap pembangunan, termasuk membantu memperlancar urusan mendapatkan KTP. “Tapi harus dilengkapi persyaratan terlebih dahulu,” pinta Djamiludin.



Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir akan mengupayakan itu. “Sebab nomor NIK itu tak mungkin doubel, selagi dia tidak doubel, ndak ada masalah. Tentu ada pengantar dari awal, dan upaya itu sudah kami laksanakan. Kalau memang bisa dilaksanakan, apa salahnya, untuk warga juga kan, apalagi warga kita sudah hampir 10 tahun tinggal disini,” ujar Djamiludin.

Warga Rohil asal Nias akan kesulitan pulang kekampung halamannya mengambil surat pindah. “Jadi ada inisiatif kami, kalau memang dia tidak ada nomor NIKnya. Kadang Pak Kadesnya meminta ada surat pengantar dari Sumatera Utara. Setidak-tidaknya kan,” tutup Djamiludin.(adv/hms/ri)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar