PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Dinas Pendidikan Pelalawan telah membuat Surat Edaran (SE) ke sekolah-sekolah terkait kekerasan anak dan juga ketergantungan pada obat-obat yang membahayakan. Intinya, Disdik menginginkan untuk mengawasi serta menjaga para siswa bukan hanya diperlukan Pemda saja.

"Tapi peran semua elemen masyarakat harus dilibatkan untuk hal ini," tandas Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, Drs Syafruddin, pada media ini, Senin (24/10).

Syafruddin menjelaskan bahwa untuk antisipasi ini juga, beberapa waktu lalu Dinas Provinsi juga mengundang seluruh komite dan Kepala UPTD se Kabupaten Pelalawan. Dalam kesempatan ini, Disdik Provinsi meminta agar tanggungjawab pendidikan tidak hanya dibebankan kepada sekolah saja.

"Harus ada peran serta seluruh elemen masyarakat di dalamnya. Artinya, jika sekolah itu baik maka yang baik adalah semuanya bukan hanya satu instansi saja," ujarnya.

Nantinya, lanjutnya, Komite juga akan melibatkan peran Kades, Kepala Puskesmas dan industri serta masyarakat yang berada di lingkungan sekolah. Sehingga dengan begitu, semua elemen masyarakat bisa ikut bertanggungjawab atas maju-mundurnya dunia pendidikan di daerah ini.

"Implementasinya, misalkan jika ada ruangan belajar yang kurang, maka dari komite, kades, kepala puskesmas, perusahaan dan masyarakat bisa ikut memikirkannya. Misalkan, perusahaan bisa menyumbangkan untuk membangun ruangan belajar itu," ungkapnya.

Ditambahkannya, Surat Edaran ini sendiri sebenarnya instruksi langsung dari Menteri Pendidikan. Dimana pada intinya, tanggungjawab pendidikan itu bukan instansi  pemerintah saja, dalam hal ini Pemkab atau Dinas Pendidikan.  

"Tapi ada keterlibatan masyarakat, tokoh masyarakat serta perusahaan di dalamnya," tukasnya. (sam)



Editor    : Ai