Tingkatkan SDM di Kabupaten Pelalawan, Bupati HM Harris Resmikan Kampus ST2P

Bupati Pelalawan HM Harris memberikan sambutan saat syukuran peresmian Gedung ST2P di Langgam.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Akhirnya, setelah melakukan persiapan selama tiga tahun yakni sejak tahun 2013, Kamis kemarin (4/8), Pemkab Pelalawan menggelar syukuran sekaligus meresmikan berdirinya Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P) di Kelurahan Langgam kecamatan Langgam, yang bersumber dari APBD Pelalawan tahun anggaran 2014-2016.

Bupati Pelalawan HM Harris secara resmi melakukan pengguntingan pita di pintu utama Gedung ST2P didampingi sejumlah pejabat dari pusat dan Kabupaten Pelalawan. Setelah melakukan penggunting pita, bupati beserta rombongan memasuki gedung ST2P.

Turut hadir pada peresmian pemakaian gedung ST2P ini, dari pejabat BPPT-RI, Prof. Dr. Eniya, Yenni Bahktiar, Anggota DPR-RI Idris Laina, Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin, Forkominda Pelalawan, penggagas dan pendiri kabupaten Pelalawan Tengku Dahril, Ketua Yayasan Amanah Pelalawan dimana ST2P ini bernaung yakni Tengku Edi Sabli, Rektor UIR Prof. Detri Karya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua ST2P Prof Dr Ing Eko Supriyanto mengatakan bahwa persiapan pendirian ST2P ini dilakukan sejak tahun 2013. ST2P ini sendiri merupakan bagian dari kawasan teknopolitan, dimana perguruan tinggi berbasis inovasi.

"Karena itu, Yayasan yang menaungi ST2P ini juga harus bekerjasama dengan yayasan Internasional, harus memiliki link-link internasional untuk pengembangan kampus ini," tandasnya.

Untuk tahun awal ini, sambungnya, hanya ada dua jurusan yakni program sarjana Agroteknologi dan program sarjana Teknik Industri. Dimana tahun pertama ini, ST2P hanya menerima 60 mahasiswa saja dengan masing-masing program sebanyak 30 orang mahasiswa.

"Kampus ST2P ini basisnya adalah pengajaran, penelitian dan pengabdian. Jadi nantinya, hanya 30 persen dosen mengajar yang lainnya adalah melakukan penelitian," ujarnya.

Sedangkan Bupati Pelalawan HM Harris saat ditanya soal status lahan sendiri menjelaskan bahwa untuk lahan seluas 3 ribu hektare lebih ini statusnya sudah selesai. Namun tidak ada uang ganti lahan ke masyarakat yang ada adalah uang ganti tanaman yang sudah ditanami oleh masyarakat.

"Di tahun 2012, kita sudah memiliki gagasan untuk mendirikan teknopolitan ini. Dan di tahun 2015,
ide teknopolitan ini menjadi program nasional Presiden Jokowi-JK. Kita berharap, ST2P ini dapat
menjadi tonggak peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, khususnya di Kabupaten
Pelalawan," tandasnya menutup. (ath)



Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar