Pengungsi Banjir 42000 KK, Bupati Didampingi Gubri Salurkan Bantuan Sembako

Bupati Rohil dan Gubri Tinjau Korban Banjir

Rohil (RBC) Bupati Rohil Afrizal Sintong, S.IP, M.Si Mendampingi Gubernur Riau Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.I.P meninjau kondisi banjir terkini di kepenghuluan Karya Mukti Kecamatan Rimba Melintang Rohil Provinsi Riau.

Dalam kesempatan itu, kedua pimpinan daerah itu menyerahkan bantuan berupa sembako kepada korban banjir 600 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.

Bupati Rohil menyampaikan, hampir 100 persen wilayah khususnya di 11 Kecamatan Rokan Hilir terdampak bencana banjir. bahkan diperkirakan 42000 KK tinggal dipungunsian

" Kami telah berupaya semaksimal mungkin dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir dengan melaksanakan kunjungan dan pemberian bantuan sembako serta berbagai bantuan lainnya," kata Bupati, Kamis (25/01/2024).

Kehadiran dalam musibah ini, katanya sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat dan sebagai wujud hadir pemerintah ditengah tengah masyarakat yang srdang membutuhkan.

"Kami senantiasa hadir disetiap wilayah yang terdampak banjir. Apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat akan kita upayakan untuk memberikan bantuan," ungkap Bupati dihadapan Gubernur Riau dan masyarakat  serta seluruh unsur Muspida yang hadir dilokasi pengungsian tersebut.


Orang nomor satu di Rohil ini mengingatkan, seluruh masyarakat Rohil agar senantiasa waspada dan berhati-hati dengan bencana banjir yang terjadi. Sebab kata Bupati, banjir yang terjadi di Kabupaten Rohil telah menelan korban sebanyak lima orang. Selain itu, berbagai penyakit juga muncul.


Selain meninjau lokasi banjir di Kepenghuluan Karya Mukti Rimba Melintang, rombongan Bupati dan Gubernur juga melakukan peninjauan tempat pengungsian warga di gudang Bulog jalan Lintas Rimba Melintang - Ujung Tanjung. Disana mereka sekaligus menyerahkan bantuan sembako.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyebutkan, kedatangan mereka karena mengingat jumlah korban terdampak banjir di Riau yang terbesar adalah di Rokan Hilir. Dan tadi juga sudah disampaikan Bupati bahwa sudah ada korban jiwa sebanyak lima orang.

Bahkan selain korban tenggelam atau hanyut, ada juga yang jadi korban dimangsa buaya. Dia mengingatkan agar warga yang berada di wilayah banjir harus waspada dan selalu berhati-hati.

"Kondisi air masih cukup tinggi di daerah banjir ini,  tadi saya datang dari Pekanbaru menggunakan heli sama Pak Danrem dan Wakapolda, itu kelihatan semua sungai meluap Jadi kita sampaikan status darurat banjir ini sampai 31 Januari 2024," terangnya.

Gubernur mengatakan bahwa status darurat banjir dimulai  22 November 2023 lalu dan mulai dari 22 November sampai 31 Januari 2024. Jika dalam 3 hari kedepan hujan masih intens dan air masih naik maka status darurat banjir akan di perpanjang.

" Informasi yang terima kemarin dari BMKG cuaca ini sampai akhir Januari 2024, jika tiga hari ke depan cuaca masih seperti ini lagi, mungkin status darurat banjir akan kita lanjutkan satu bulan ke depan," ungkap Gubri seraya berharap bencana banjir cepat berakhir (*)  Syofyan Rambah 
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar