Pemkab Rohil sambut Baik Inpres Soal Moratorium Lahan Sawit

Bupati Rohil, Suyatno

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Adanya Instruksi Presiden (Inpres) terkait moratorium lahan sawit disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir. Pasalnya, selama ini keberadaan lahan sawit memang tidak membawa dampak positif yang signifikan, bahkan tanaman sawit dinilai bisa membuat lahan menjadi kering yang mengakibatkan lahan cepat mudah terbakar, karena itu izin pembukaan lahan sawit akan ditunda terlebih dahulu.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Senin lalu (2/5) di Bagansiapiapi. Menurutnya,
satu batang sawit itu membutuhkan air yang cukup besar, sehingga sewaktu-waktu bisa membuat lahan menjadi kekeringan.

"Nah, kalau lahan sudah kekeringan maka otomatis akan mudah terbakar dan terjadilah yang namanya bencana kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Karena itu, dengan adanya Inpres tersebut Rohil akan menunda soal perizinan baru tentang pembukaan lahan sawit," katanya.

Lanjutnya, dengan adanya Inpre Nomor 8 tahun 2015 tentang penundaan pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan primer dan lahan gambut tentunya disambut baik Pemkab Rohil.

"Karena dengan Inpres itu maka pengusaha maupun masyarakat tidak lagi semena-mena untuk membuka lahan baru," tandasnya.

Menurutnya, satu batang tanaman sawit itu memerlukan air sebanyak 35 liter dalam seharinya. Jadi jika seseorang memiliki lahan sawit yang jumlahnya ratusan hakter (Ha) maka berapa ratus ribu liter air yang diserap setiap harinya.

Dia juga menjelaskan,  di Negeri Seribu Kubah ini memang memiliki beberapa kecamatan yang sentral dengan perkebunan sawit. Namun, perkebunan yang ada tidak berpengaruh dengan dengan Inpres yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo. Sebab menurutnya lahan sawit yang dimiliki oleh pengusaha dan masyarakat sudah dilakukan penyegaran.

"Intinya, Pemkab Rohil tidak akan memberikan izin lagi bagi pengusaha maupun masyarakat yang ingin membuka lahan perkebunan sawit. Karena jauh hari sebelum Inpres itu dikeluarkan, lahan perkebunan sawit di Rohil sudah cukup dan hanya untuk meningkatkan kapasitas produksinya lagi dengan memaksimalkan potensi yang ada," tutupnya. (adv/hms/ar)



Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar