Lama Terbengkalai

Kelompok Tani di Bungaraya Siak, Goro Bangun Gudang Pupuk

Warga Bungaraya goro bersama bangun gudang pupuk.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Hampir selama dua tahun, bangunan yang rencananya sebagai gudang penyimpanan pupuk kelompok tani Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Siak, Riau terbengkalai. Hal itu terjadi bukan karena masalah pendanaan, akan tetapi akibat peraturan pemerintah yang mengikat. Hal itu dikarenakan, bangunan itu berdiri di areal persawahan yang tak jauh dari pemukiman warga.

Sementara itu, kebutuhan tempat penyimpanan pupuk kelompok tani yang ada di sana harus cepat dibangun. Demikian disampaikan Syarifudin, tokoh masyarakat yang juga mantan Penghulu Kampung pada 2005 silam, Jumat (26/4/2018).   

Dijelaskan Syafrudin, gotong royong ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap pembangunan gudang pupuk yang lama terbengkalai tersebut.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Bungaraya, terhadap bangunan yang lama mangkrak. Karena, bangunan ini akan dijadikan tempat penyimpanan pupuk, untuk kebutuhan seluruh kelompok tani di Kampung ini", kata Syarifudin.

Syarifudin juga mengaku, sebelumnya bangunan tersebut sudah pernah dihentikan pihak Trantib setempat. Namun, ia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi untuk pembebasan areal lahan itu agar bangunan yang digunakan untuk masyarakat petani tidak terbentur dengan masalah kembali.

"Dulu sempat dihentikan aktifitas pembangunan gudang ini oleh pihak trantib Kecamatan Bungaraya. Karena, kebutuhan gudang ini sangat urjen sekali, masyarakat petani yang ada sepakat untuk melanjutkan secara gotong royong. Saya berharap, agar pemerintah bisa memberikan solusi terkait lahan yang digunakan sebagai gudang pupuk ini", pintanya.

Syarifudin juga menjelaskan, pada kegiatan itu sebanyak lima kelompok tani ikut mengambil bagian. Sehingga, kekompakannya bisa dirasakan pada gotong royong saat itu.

"Masyarakat yang ikut gotong royong hari ini sebanyak lima puluh tiga (53) orang, yang terdiri dari lima kelompok tani yang ada di Kampung ini. Karena masyarakat yang ikut banyak, kekompakannya dapat kita rasakan saat ini", jelasnya.

Hal serupa disampaikan oleh paiman, Kepala Dusun Endang Darma, bahwa gotong royong dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan penyimpanan pupuk petani yang ada.

"Bangunan ini bukan untuk orang usaha, tapi untuk kebutuhan petani yang ada di sini. Walaupun tanahnya milik pribadi, masyarakat rela gotong royong tanpa mengharapkan upah lo", katanya.

Camat Bungaraya Hendy Derhavin, saat dimintai keterangan lewat telefon genggamnya  sedang sibuk. Dan ia berjanji akan nelfon kembali jika kesibukannya sudah selesai.

"Saya lagi ada acara di Kemuning Muda sama buk Wakil. Nanti saya telfon kalau acaranya sudah selesai ya", kata Camat Bungaraya singkat. (Van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar