PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Seperti diketahui, beberapa hari lalu Pemkab Pelalawan memerintahkan kepada dinas terkait untuk menutup kegiatan perusahaan kelapa sawit milik PT. IIS yang berada di Kecamatan Pangkalanlesung. Tak hanya menghentikan, Pemkab Pelalawan juga dalam waktu dekat akan mengumumkan sangsi pada perusahaan tersebut atas ditemukannya limbah B3 yang berserakan bahkan sebagian diduga dibuang ke Sungai Kerumutan.

Kebijakan tegas yang dilakukan Pemkab Pelalawan dengan menutup sementara operasional PMKS PT. Inti Indo Sawit (IIS) itu diapresiasi sepenuhnya oleh Tokoh Masyarakat Kabupaten Pelalawan, H. Daslir Maskar.

Menurut Daslir Maskar, apalagi penutupan itu diikuti pula oleh sanski yang akan diberikan oleh Pemda Pelalawan kepada perusahaan. "Langkah yang diambil oleh Pemkab Pelalawan ini patut kita apresiasi dan kita dukung, dengan memberikan sanksi yang tegas pada PT. IIS. Biar juga menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan yang lain," terang Ketua Forum Masyarakat Pelalawan Maju ini, Sabtu (10/7/2021).

Pria yang akrab disapa Wak Jalil ini mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Pemkab Pelalawan ini sudah semestinya didukung oleh semua lapisan masyarakat daerah ini. Hal ini agar perusahaan menyadari bahwa mereka jangan sewenang-wenang, dan harus mengikuti ketentuan dan peraturan yang ada di daerah ini. 

"Intinya kita tidak melarang investor untuk berinvestasi di sini (Pelalawan, red) tapi mereka harus mengikuti peraturan dan ketentuan serta undang-undang yang ada. Jangan juga mereka berinvestasi tapi malah merusak sumber daya alam di kita," tandasnya. 

Dikesempatan ini, Daslir Maskar juga berharap, untuk persoalan limbah ini agar Pemkab Pelalawan jangan hanya berhenti di PT. IIS saja. Karena masih banyak perusahaan-perusahaan lain yang diduga melakukan hal yang sama seperti PT. IIS. 

"Masih banyak perusahaan-perusahaan di Pelalawan ini yang modelnya sama seperti PT IIS ini, cuma belum terpantau saja," tegasnya. (Sam) 

 Editor : Andy Indrayanto.