Musrenbang Kabupaten Siak 2021, RKPD 2022 Percepat Pemulihan Ekonomi Melalui Lima Sektor

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Bupati Siak Alfedri membuka Musrenbang Rencana Kerja Daerah (RKPD) Kabupaten Siak  tahun 2022 melaui via Video Conference yang berlangsung di Ruang Bandar Siak lantai II Kantor Bupati Siak, Rabu, (24/3/2021).

Musrenbang kabupaten itu bertema sasaran dan program Prioritas pembangunan Kabupaten Siak Tahun 2022, serta menghimpun aspirasi dan harapan masyarakat terhadap sasaran dan program pembangunan daerah. Salah satu panduan dalam menyampaikan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan tahun 2022.

Hadir pada acara itu, Forkopinda, Sekretaris Daerah, staf ahli, Kepala Bappeda Siak, Kepala Inspektur, pimpinan OPD, Ketua DPRD Siak beserta Anggota DPRD Siak, para Camat, tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh agama serta Akdemisi melalui melalui virtual.

Bupati Siak Alfedri menyampaikan, tujuan di selengarakan Musrenbang ini untuk menyampaikan program kegiatan, dan sub kegiatan prioritas hasil analisis permasalahan dan isu strategi yang kemudian akan dijadikan sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RKPD Kabupaten Siak Tahun 2022.

"Dalam penyusunan rencana awal rencana kerja, telah melewati beberapa tahapan, mulai dari Musrenbang tingkat kampung dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kecamatan, rapat kerja perangkat daerah untuk di usulkan ke DPRD. Selain itu, perumusan Musrenbang hari ini akan dilakukan penandatangganan kesepakatan berita acara, oleh unsur yang mewakili kepentingan yang mengikuti jalannya Musrenbang pada hari ini," ucap Alfedri.

Lanjutnya, RKPD tahun 2022 merupakan
RKPD tahun pertama terhadap target-target RPJMD Kabupaten Siak tahun 2022-2027. Tentunya tahun 2022 sudah memulai visi misi yang akan di susun nantinya, setelah Bupati dan Wakil Bupati terpilih di lantik, di tetapkan paling lambat 3 bulan setelah pelantikan sekitar bulan september tahun 2021.

"Perlu kami sampaikan tantangan dan hambatan dalam penyusunan RKPD tahun 2022 ini adalah, kita masih di hadapkan dengan pendapatan daerah yang masih tergantung dengan sumber dana transfer dari pusat, baik transfer dana bagi hasil Migas non migas maupun pajak. Untuk itu kita harus mampu mencari sumber-sumber pendapatan lain. Kami sudah melakukan pertemuan khusus untuk meningkatkan PAD bersama Badan Keuangan Daerah, dan beberapa OPD yang berkontribusi dalam meningkatkan PAD, salah satu fokus penerimaan PAD dari pajak walet, yang saat ini penangkarannya tersebar di wilayah kabupaten Siak," terangnya.

Tema Pembangunan tahun 2022 yaitu percepatan ekonomi mengacu pada sektor pertanian, industri, ekonomi kreatif dan UMKM, pariwisata dan sektor lain, yang berdaya saing. Dengan lima rancangan proritas pembangunan di tahun 2022 ini mengacu pada visi misi bupati terpilih.

"Rencana Program prioritas kabupaten Siak tahun 2022 dan RKPD tahun 2022, telah mepedomani RKPD Pemerintah Provinsi Riau 2020. Kami ingin menyampaikan program prioritas sesuai rancangan prioritas pembangunan RKPD tahun 2022 sesuai dengan visi dan misi yang kami selaku bupati dan wakil terpilih," paparnya.

Misi tersebut diantaranya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan menerapkan good goverment dengan target menerapkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Membangun Mall pelayanan publik, meningkatkan layanan kepedudukan dilakukan hanya sampai di kecamatan.

"Pelayanan KTP, KK, dan akte kematian dapat di selesaikan di tingkat kecamatan, tidak perlu harus ke kabupaten. Selanjutnya penerapan smart kampung dan pendirian mall pelayanan publik di Tualang, Minas, dan Kandis. Peningkatan layanan kesehatan akan ada peningkatan pasilitas dan pembanggunan RS tipe D," harapnya.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Alfedri menjelaskan bagaimana mengangkat IPM agar naik, dengan cara memberikan beasiswa bagi warga miskin dan Hafizh. Selanjutnya akan melakukan kerjasama dengan Universitas yang ada di Pekanbaru, bagaimana guru-guru PUD ini bisa lulus sarjana.

Selanjutnya, kata dia, dalam rangka meningkatkan SDM aparatur kampung, penghulu atau perangkat kampung minimal lulus sarjana, "kami sudah ketemu dengan Dirjen Pemerintah Desa Kemendagri, bahwa ada program untuk menjadikan pak penghulu memiliki ijazah sarjana. Melalui program akumulatif yang kuliahnya melalui virtual, ini merupakan kerjasama tiga Kementerian kemendagri, kementrian desa dan kementrian Pendidikan, tinggal menunjuk perguruan tinggi mana yang akan kita kerjasama makan," tandasnya. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar