Zamrizal: Tim DLH Inhu Turun Terkait Dugaan Limbah, Jangan Sekedar Meninabobokan Kami

INHU, RIAUBERNAS.COM - Terkait dugaan pencemaran sungai di Desa Rimpian, Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ) Inhu yang bermuara ke anak sungai Lala, yang diduga tercemar limbah pabrik PT. Sanling Sawit Sejahtera (SSS) sehingga mengakibatkan Ikan mati dan mabuk, akhirnya tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Inhu turun kelapangan pada hari Selasa (23/2/2021) kemarin guna mengambil Sampel.

Tim tersebut turun kelapangan atas laporan masyarakat. Dari sampel ini nanti, pihak DLH Inhu akan membawa Sampel ke Pekanbaru untuk dicek ke Laboratorium yang memiliki Sertifikasi. Sebelumnya pada hari Jum'at dan Sabtu kemarin, pihak Gakkum KLHK sudah turun ke PT. SSS.

"Kita kemarin sudah turun untuk pengambilan sampel di Sungai, dan Sampel ini nantinya akan dibawa ke Provinsi dilakukan pengecekan ke Laboratorium yang memiliki sertifikasi, saat ini tinggal menunggu hasil labor," jelas Kabid Pencegahan dan Penataan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH) Joni Maryanto, S.Pi, M.Si, Rabu (24/2/2021).

Selain time dari Dinas DLH, masyarakat setempat juga turut menyaksikan pengambilan sampel di sungai. 

Salah seorang warga setempat bernama Zamrizal, berharap kepada pihak Dinas terkait agar serius menangani kasus ini, bukan sekedar turun meninabobokan masyarakat LBJ. Bahkan menurut informasi, pihak Gakkum KLH sendiri juga sudah turun ke lokasi terjadinya pencemaran limbah tersebut. 

"Kami sangat mengapresiasi atas respon cepat Dinas DLH, namun kami juga berharap, datangnya dinas ke lapangan benar-benar membuahkan hasil bukan sekedar ambil Sampel saja dan meninabobokan masyarakat. Kami tidak melarang Perusahaan beroperasi di LBJ, namun perhatikanlah lingkungannya, bahkan diduga di pabriknya sendiri tidak ada tempat alat pengelolaan limbah. Padahal syarat utama pabrik berorasi itu kan harus ada alat tempat pengelolaan limbah," ungkap Zamrizal. (Pt) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar