Sinovac Tiba, Nakes di Rohil siap Divaksin

Dikawal oleh Brimobda Riau, Vaksin sinovac sampai di Rohil dengan selamat

ROKAN HILIR (Riaubernas) - Sudah tiba dibagansiapiapi Rokan Hilir sebanyak 4.480 Dosis Vaksin Sinovac ditempat digudang instalasi farmasi Dinas kesehatan. Kedatangan Dosis Vaksin Sinovac dikawal ketat oleh Personel Brimob, Selasa (26/1/2021)sore

Kapolres Rokan hilir AKBP Nurhadi Ismanto ,SH.SIK mengatakan kedatangan vaksin Sinovac dari pekan baru ke bagansiapiapi dikawal Brimob Polda Riau dan personel Polres Rohi

"Tempat penyimpanan vaksin memakai genset otomatis karena listrik tak boleh mati, personel yang menjaga 6 orang bahkan nantinya tiap pukesmas akan kita ditempatkan sebanyak 4 personel." terang Nurhadi 

Sementara Plt Kadis kesehatan Rokan Hilir H. Ahmad Yusuf ,S.Sos.MH, menyatakan sesuai intruksi pusat pemberian vaksin diutamakan tenaga kesehatan (nakes) yang tersebar di 20 Puskesmas, 4 RSUD, dan 3 klinik di Kabupaten Rohil.

"Dari 4.480 dosis Sinovac akan diberikan dua tahap, setiap nakes akan divaksin dua kali."katanya 

Kata Ahmad lagi bahwa Vaksin akan dibagikan kepada 2.204 orang dalam rentang waktu selama 14 hari ,atau dua pekan kedepan .

 

Tenaga medis kita, sudah mendaftar sebanyak 2.701 orang, sudah mendapat tiket sebanyak 2.193 orang

"Vaksin Sinovac, diterima dalam kondisi baik dan dalam suhu yang sangat terkontrol."ujarnya

Sementara pendistribusian akan dilaksanakan sampai (29/1/21) dan divaksin secara serentak 1 Februari mendatang.

"Pelaksanaan, insyaallah akan dilakukan serentak 1 Februari di pusat diibukota dilaunching di Puskesmas Bagan Punak, Batu 6 Bagansiapiapi," terangnya.

Adapun tokoh pertama akan divaksin, ada 10 orang yakni Kapolres Rohil, Kajari, Waka Polres, Asisten I, Plt Kadiskes, Direktur RSUD dr RM Pratomo, dan beberapa organisasi bidang kesehatan lainnya.

Terkait mengenai pola pendistribusi sambung Ahmad, 20 puskesmas akan dikawal ketat pihak Polres Rohil dan di back-up dari TNI setempat

"Alhamdulillah sampai saat inakes sudah banyak terdaftar dan tidak ada yang menolak divaksin, kecuali nantinya memang ada diagnosa penyakit seperti darah tinggi, ibu hamil dan penyakit tertentu maka akan ditunda divaksin," kata Ahmad Yusuf. (Syofyan Rambah)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar