BLT, Wujud Perhatian Pemkab Pelalawan Membantu Masyarakat Miskin di Masa Covid 19

Bupati Pelalawan HM Harris menyerahkan BLT kepada masyarakat yang terdampak Covid 19

PELALAWAN (Riaubernas) –Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, Kabupaten Pelalawan pun siap me masuki era New Normal dalam penanganan Corona Virus Desease 2019 (Covid 19).

Walau Pemerintah siap melakukan segala upaya untuk menangani wabah yang mematikan ini, masyarakat pun tentu harus pula di persiapkan mental dan kebutuhannya, untuk itu guna mencukupi kebutuhan masyarakat kecil yang terdampak Covid 19 di Kabupaten Pelalawan, pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat di desa desa.

Bantuan yang bersumber dari Dana Desa ini harus pula tepat sasarannya, kepada masyarakat yang benar benar membutuhkankan, yang ekonomi yang melorot disaat pandemic mewabah ini.

Untuk memastikan  ketepatan penyaluran LBT, Bupati Pelalawan HM Harris mengunjungi beberapa desa di Kabupaten Pelalawan, memantau dari dekat proses penyaluran bantuan BLT tersebut. Orang nomor satu di negeri seiya sekata ini adalah memantau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh Desa Desa se Kabupaten Pelalawan.

Orang nomor satu di negeri seiya sekata ini hadir dalam acara pembagian BLT tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa pembagian Bantuan Langsung Tunai berjalan dengan lancar, diterima oleh masyarakat yang memang layak menerima bantuan itu.

Dalam kunjungan ke beberapa desa, Bupati Pelalawan sering kali didampingi oleh Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi ST MT dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pelalawa, Camat dan Upika kecematan setempat.

Seperti terlihat pada hari Selasa, (23/6/2020) bersama Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi, ST.,MM, Bupati Pelaalawan HM Harris menyerahkan BLT Dana Desa (DD) tahap II di 3 desa yang ada di wilayah Kecamatan Kuala Kampar yakni Desa Sungai Emas, Desa Teluk dan Desa Teluk Beringin,

Pada penyerahan BLT Dana Desa di Kecamatan Kuala Kampar ini, Bupati Harris menyerahkan secara simbolis BLT untuk tiga desa tersebut, yakni Desa Sungai Emas sebanyak 115 kepala keluarga, Desa Teluk 212 kepala keluarga dan Desa Teluk Beringin 110 kepala keluarga.

Dalam sambutannya Camat Kuala Kampar T. Syafril, S.IP., M.AP berharap dengan penyaluran BLT ini dapat mempererat hubungan silaturrahmi pemerintah daerah dengan masyarakat dan juga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang sedang sulit karena terdampak Covid-19.

Dia juga mengatakan bahwa masyarakat penerima bantuan BLT ini ditetapkan berdasarkan hasil seleksi RT, RW, dan kadus serta berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan tujuan agar jangan ada penerima yang double.

"Jadi masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan dari program Kemensos RI seperti PKH, KKS dan BST tidak dapat lagi," katanya.

Di awal Bulan Juli 2020, Bupati Pelalawan turut pula mengahadiri penyerahan BLT di Desa Lubuk Raja dan Desa Sialang Godang Kecamatan Bandar petalangan. Selasa (7/7/2020) Sang Bupati turun di temani oleh Ketua DPRD Adi Sukemi ST MT.

Penyerahan BLT Dana Desa ini Bupati HM Harris secara simbolis menyerahkan BLT yang diperuntukkan bagi 37 orang untuk desa Lubuk Raja, penerima tahap III dan Desa Sialang Godang sebanyak 51 orang penerima untuk tahap II.

Camat Bandar Petalangan Mukhtarius, S.Pd.,M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Pelalawan beserta rombongan yang telah menyempatkan diri hadir di Kecamatan Bandar Petalangan ini dalam rangka penyerahan BLT kepada masyarakat.

"Semoga dengan adanya kegiatan dan bantuan BLT untuk masyarakat ini semoga bermamfaat dan membantu dalam kondisi warga yang terimbas akibat covid-19" Ujar camat.

Camat juga menyampaikan, selain itu dengan adanya kegiatan seperti ini mempererat hubungan para pemegang kebijakan dan masyarakat didaerah ini.

" Sebagai data bahwa masyarakat penerima bantuan BLT ini ditetapkan berdasarkan hasil usulan yang di verifikasi oleh RT, RW dan kadus dan mereka yang terpilih berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku dengan tujuan agar tidak ada masyarakat yang menerima doble bantuan, Jika sudah mendapat bantuan dari program Kemensos RI seperti PKH, KKS dan BST tidak maka masyarakat tidak akan menerima bantuan BLT" Tambahnya.

Ketua DPRD Pelalawan Adi Sukemi, ST.MM juga menyampaikan bahwa bantuan BLT ini bersumber dari anggaran desa yang semulanya untuk pembangunan fisik desa, namun dikarenakan pandemi Covid-19 yang sedang mewabah maka anggaran dana desa tersebut dialihkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

" Dana yang diterima masyarakat ini juga uang rakyat yang seyogyanya digunakan untuk membangun di desa masing-masing, namun mengingat pandemi corona sangat mengganggu ekonomi masyarakat kita, pemerintah pusat melalui pemerintah daerah memberikan kebijakan dana Desa di gunakan untuk BLT " Ujarnya.

Lanjut ketua DPRD, terkait kasus covid-19 untuk kabupaten Pelalawan hampir di bilang dalam jumlah sedikit jika di banding dengan daerah lain, namun dampak akibat pandemi ini tentunya merata terjadi yang mempengaruhi aspek pendapatan dan perekonomian masyarakat.

“Dengan adanya wabah Covid-19 ini banyak masyarakat yang kehilang pekerjaan, penghasilan masyarakat menurun dan ekonomi masyarakat agak terganggu,” ujar Adi Sukemi.

Oleh karena itu pemerintah memberikan bantuan berupa uang melalui program BLT untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang lagi sulit dan agar masyarakat sehat dan sejahteraan karena kesehatan dan kesejahteraan masyarakat itu sangat penting.

“ kepada masyarakat penerima bantuan BLT gunakanlah bantuan ini dengan sebijak-bijaknya untuk membeli kebutuhan pokok yang lebih penting dalam keluarga”, harapnya

Dalam arahannya, HM Harris menyampaikan bahwa bantuan BLT ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang kurang mampu yang ada di Kabupaten Pelalawan khususnya di Desa Lubuk Raja dan Desa Sialang Godang.

Adapun besaran bantuan yang diberikan adalah senilai Rp 600.000,- per kepala keluarga. Dia berharap semoga bantuan ini tepat sasaran dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Di kesempatan itu, Bupati juga mengatakan bahwa semua pihak harus bersama-sama mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, baik itu dari kesehatan yang ada di Desa seperti Puskesdes maupun Puskesmas terdekat. Walaupun status kegiatan sekarang sudah new normal, masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.

"Jika keluar rumah hendaknya selalu memakai masker, selalu mencuci tangan, atur jarak, hindari bersalam-salaman untuk sementara waktu menjelang keadaan benar-benar aman di negeri kita ini dari Virus Corona. Hal itu demi menjaga kesehatan kita serta orang lain guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang meresahkan kita semua," katanya. (Adv/Samsul)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar