Jualan Bau Busuk

Joe Sebut Banyak yang Mengaum di Musim Tender

Sekretaris I LAM Pesisir, Joe Kampe

"Beberapa harimau besar dan buas tengah bertarung memperebutkan mangsa besar di tengah padang, perkelahian itu pun memantik kucing rumahan untuk menunjukkan belang yang sama agar terlihat garang di mata kawanan mangsa"

Itulah personifikasi diungkapkan oleh Sekretaris I Lembaga Adat Melayu (LAM) Pesisir, Joe Kampe atas situasi memanas saat ini pasca diresmikannya PT. Asia Pasific Rayon (APR) oleh Presiden Jokowi beberap waktu lalu.

Sebagai salah satu perusahaan raksasa, keberadaan APR memikat hati banyak pihak, berbagai modus dan trik dilancarkan, agar mangsa masuk dalam cengkraman.

"Jika keberadaan APR  tidak memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas, ayo sama sama kita demo, tapi ini kan modus pemain lama, untuk mendapatkan proyek lebih besar di APR dan April." tegas Joe tanpa mau menyebut secara rinci arti pemain lama yang ia maksud.

Joe juga dapat memaklumi keprihatinan masyarakat atas bau busuk yang di permasalahkan akhir akhir ini, pertemuan pun di gelar,walau kata sepakat tak kunjung didapat.

"Pertemuan sangat penting, tapi materi pembahasan nya jangan melenceng kemana mana, kalau yang di keluhkan sedari awal itu bau busuk, ya bau busuk saja yang di bahas, jangan kemana mana argumennya," imbuhnya

Pemuda kelahiran Sungai Ara Kecamatan Pelalawan ini mengajak semua pihak untuk dewasa menyikapi persoalan yang melibatkan hajat hidup orang banyak. Dicontohkannya, persoalan bau busuk, bagaimanapun pendapat ahli harus didengarkan sebelum segelintir kalangan beropini liar.

"Akan menjadi elok, jika orang berkompeten di dengar kan pendapatnya. Kalau kita awam ini kan ngoceh ngoceh aja pandai,"tandasnya

"Agar tidak menjadi opini liar, dengarkan kata ahlinya, setahu saya saat pertemuan kemarin ada ahli tentang limbah yang dibawa perusahaan dan juga perwakilan DLH Kabupaten Pelalawan, sayang Mereka tidak diberi kesempatan menjelaskan," tambahnya lagi.

Terkait dengan keprihatinan anak negeri Pelalawan, Joe merasa bangga dengan keberanian para kompatriotnya memperjuangkan Marwah negeri Seiya sekata ini. Namun harus di garisbawahi, jangan ada kepentingan lain yang menyusup dalam karut yang mengusut.

"Intinya jangan ada kepentingan lain yang menyusupi, kalau pandangan saya, semua mau tampak sebagai pembela kebenaran, namun kebenaran yang sebenarnya kadang kita tak tahu, maklum, kini masa masuk kontrak di APR, APY dan RAPP , lagi musim nya tender, harus kita faham itu," tegasnya mengakhiri (***)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar