SIAK, RIAUBERNAS.COM - Perihal pemecatan guru honorer SMPN 5 Banjar Seminai Kecamatan Dayun, Yulva Winazda Ssi, yang dilakukan oleh Kepala sekolah Irmanita Spd, akhirnya menimbulkan polemik dikalangan guru di Kecamatan Dayun. Sebab Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 5 Irmanita memecat Yulva Winazda secara sepihak, karena Ia dituding pergi, izin tanpa sepengetahuan  Kepala sekolah.

Menyikapi persoalan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Lukman MPd, mengaku sudah mengetahui persoalan tersebut.

"Owh, itu sebenarnya Miss komunikasi, saya sudah sampaikan sama yang lain, sebenarnya belum ada pengikatan, beliau baru masuk 2 minggu, pada masa itu. Satu sisi sekolah butuh guru apalagi matematika atau IPA, Besic beliau memang memungkinkan walaupun dia murni bukan pendidikan, cuma satu sisi guru ada kepentingan lain, itu saya bilang kurang bisa menjalin komunikasi antara kedua belah pihak," jelas Lukman kepada Riau bernas di Lubuk dalam, Senin (30/9/2019).

Kadis menceritakan, bahwa persoalan guru di SMPN 5 Banjar Seminai ini sudah lama mengalami kekosongan guru, maka Kepala sekolah ingin cepat-cepat menambah guru. Persoalan itu, mungkin ada persoalan lain antara Kepsek dengan guru itu, cuma Kepsek menilai itu ada sisi kelalaian.

"Saya melihat sisi kelalaian itu, karena dia buat begitu ini memang tidak ada pengikatan, sebenarnya kita tidak ada menerima tenaga honorer meskipun dibiayai oleh dana BOS, paling tidak mendapat izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten untuk menerima saran, secara teknis itu pihak sekolah lah," tambah dia.

Terkait tindakan dilakukan oleh Kepala sekolah SMPN 5, Kadis menyebutkan, "Itu wajar saja, tapi cuma ini dikomunikasikan dulu, kalau misalnya cuaca bagus, saya juga instruksikan siswa untuk sekolah, cuma kalau guru hamil, agar diperhatikan agar diberi dispensasi juga lah," sebut dia.

Perihal kelanjutan guru Yulva Winazda Ssi, apakah masih mengajar atau tidak di SMPN 5 Banjar Seminai, Lukman mengaku, tidak tahu apakah dia masih mengajar atau tidak. "Saya belum dapat informasi atau laporan," jelas dia. (Van)
 

 

 

 Editor : Samsul