Bupati Alfedri Tutup Lomba Pacu Sampan Tradisional, Tuan Rumah Siak Keluar Sebagai Juara

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Dalam rangka ikut memeriahkan Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke - 74, yang dengan mengusung Tema "SDM Unggul Indonesia Maju", Pemerintah Kecamatan Siak menggelar Lomba Pacu Sampan Tradisional di Tepian Bandar Sungai jantan Siak Sri Indrapura, yang ditutup secara resmi pelaksanaannya oleh Bupati Siak Alfedri.

Dalam sambutannya, Alfedri menyebutkan, kaitan dari esensi pelaksanaan lomba dan tema pelaksanaan HUT RI tahun ini adalah, bahwa untuk mewujudkan SDM unggul dapat dilaksanakan diberbagai bidang termasuk olahraga, dalam hal ini cabang dayung. Selain itu olahraga dayung sangat erat dengan sosial budaya masyarakat melayu yang dalam sejarah selalu dekat dengan peradaban sungai.

“Iven pacu sampan tradisional ini membanggakan kita semua, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak kecamatan dan seluruh panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sukses. Semoga Siak semakin dikenal lewat iven olahraga Pacu Sampan ini”, kata dia.

Lomba Pacu Sampan, kata orang nomor satu Negeri Istana itu, dapat dijadikan ajang pemanasan untuk mempersiapkan Atlit Kabupaten Siak sebelum berlaga pada Iven Siak Serindit Boat Race yang akan dilaksanakan Bulan November mendatang.

Dikesempatan yang sama, Camat Siak Aditya Chitra Smara selaku penyelenggara kegiatan melaporkan, tuan rumah Kecamatan Siak berhasil meraih peringkat terbaik dalam pacu sampan tradisional tingkat kecamatan.

Tak hanya lomba pacu sampan tradisional, beberapa rangkaian kegiatan, kata Camat Aditya, telah terlaksana dengan baik dan lancar yang dibiayai melalui anggaran kecamatan, diantaranya Lomba Dayung Sampan Tradisional, Turnamen Bulu Tangkis Camat Cup III, Turnamen Sepakbola, Volley Ball, Futsal, Takraw dan Tenis meja.

“Berbagai perlombaan ini telah berlangsung tiap tahun sejak Tahun 2017", kata Aditya.

Khusus untuk Lomba Dayung Sampan Tradisional, Adiyta menyebutkan, jumlah peserta tiap tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan catatan, pada Tahun 2017 jumlah peserta hanya mencapai 38 peserta, Tahun 2018 bertambah menjadi 41 peserta, dan pada Tahun 2019 meningkat menjadi 44 peserta yang berasal dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Siak, Mempura, Sungai Apit, Bungaraya, dan Koto Gasib.

“Terimakasih atas peran serta seluruh panitia penyelenggara. Alhamdulillah, acara berlangsung sukses, semoga kegiatan lomba pacu dayung sampan tradisional ini bisa dipertahankan", tutup Adit. (van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar