SIAK, RIAUBERNAS.COM - Kendati Satpol PP Kabupaten Siak sudah melayangkan surat teguran pada 19 Juli 2018 kemarin, namun para pemilik warung internet (Warnet) masih menjajal usahanya sampai 24 jam lamanya di Kecamatan Tualang.

Hingga sampai saat ini belum ada titik terang, pasalnya, Satuan Polisi pamong praja (Satpol PP) Kabupaten Siak belum berani menyegel, padahal surat teguran sudah dilayangkan.

Seperti dilansir awak media sebelumnya, bahwa Satpol PP Kabupaten Siak, sudah melayang surat teguran 1 kepada pemilik warnet di Kecamatan Tualang, terhitung tanggal 19 Juli 2018. dengan jarak 3 hari kedepan, dengan konsekwensi pemilik warnet tidak membuka 24 jam, apabila masih membuka 24 jam, dan mengabaikan surat teguran, maka warnet tersebut dikenakan sangsi sampai ketahap penyegelan.

Namun, hingga sampai detik ini, Satpol PP Kabupaten Siak tidak melaksanakan tugasnya, alias melempem (Lembek,red).

"Jauh-jauh hari Satpol PP Siak sudah layangkan surat teguran, tapi saat ini udah lebih sebulan Satpol PP tidak juga menyegel, jangan-jangan Satpol PP Kabupaten Siak melempem terhadap hal ini, atau, ada apa ya", ungkap Dedi, Warga Kelurahan Perawang yang mengaku peduli dengan generasi muda Kecamatan Tualang ini, dengan nada curiga.

Secara aturan kan sudah jelas, teguran sudah dilakukan, tapi masih juga beroperasi 24 jam. Masyarakat sudah mengaku resah dengan keberadaan warnet yang membuka 24 jam ini.

"Banyak tingkat kriminal terjadi diwarnet ini, bagi pelaku kriminal tempat berkumpulnya pasti diwarnet, tambah lagi etika anak-anak dibawah umur pasti kurang, itu dikarenakan pengaruh warnet yang tidak terkontrol lagi", tambah dia.

Sebenarnya, lanjut Dedi, keberadaan warnet kalau dikelola dengan baik tentu sangat membantu, tapi ada batasnya dan butuh pengawasan bersama.

"Kita tegaskan kepada pemerintah, kalau tidak mampu mengatasi persoalan ini, kami sebagai masyarakat siap turun tangan, jangan salahkan kami, kalau main hakim sendiri", pungkasnya. (Van)

 

 Editor : Samsul