Pencanangan Campak Dan Measles Rubella, Bupati Sebut Ini Bisa Bentengi Virus

Bupati Pelalawan membuka pencanangan kampanye imunisasi Campak Rubella di SDN 006
PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pelalawan dalam membuat anak Indonesia bebas Campak dan Measles Rubella (MR) bagi anak usia 9 bulan sampai 15 tahun bagai gayung bersambut di Kabupaten Pelalawan, dimana Pemkab Pelalawan pada Rabu ((1/8) mencanangkan program Campak dan Measles Rubella. Pencanangan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris di Sekolah Dasar (SD)Negeri 006 Pangkalan Kerinci.
 
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dr Endid RP, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan Ir Hasan Tua Tanjung, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Drs Syafruddin, Ketua TP PKK Kabupaten Pelalawan Hj Ratna Mainar Harris, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Pelalawan Jon Naidi, Kepsek SD Negeri 006 Pangkalan Kerinci Nuraini SPd, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ratusan siswa.
 
Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus  campak dan measles rubella. MR sangat menular, anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit campak dan MR akan beresiko tertular penyakit ini. Oleh karena itu tugas pemerintah adalah membentengi warga masyarakat untuk melawan virus ini yaitu dengan melakukan imunisasi.
 
"Kita ingin menciptakan generasi yang sehat sesuai dengan program kita yang dicanangkan yakni Pelalawan Sehat. Saya berharap kepada orang tua tidak menganggap remeh gerakan imunisasi masal itu. Diingatkan, penyakit campak dan measles rubella tidak ada obatnya. Meski demikian, penyakit tersebut bisa dicegah. ‘Satu vaksin imunisasi MR ini bisa mencegah dua penyakit sekaligus. Campak dan rubella," terangnya.
          
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Endid Romo Pratikyo juga mengatakan, bahwa Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella atau congenital rubella sydrome (CRS) pada tahun 2020. Berdasarkan hasil surveilans dan cakupan imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak.
           
"Untuk itu diperlukan kampanye pemberian imunisasi  vaksin MR secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imuniasi sebelumnya. Untuk menghindari penularan dibutuhkan kekebalan komunitas (Herd Immubity) minimal 95 pe0arsen secara merata," katanya.
 
Dia juga mengatakan, bahwa kegiatan kampanye imunisasi meales rubella ini dilaksanakan dalam dua fase yaitu fase I bulan Agustus sampai September 2017 diseluruh Pulau Jawa dan fase II pada bulan Agustus sampai September 2018 diseluruh Pulau Jawa, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. 
          
"Jumlah anak-anak di Kabupaten Pelalawan yang akan divaksin sebanyak lebih kurang 137.433 anak-anak. Pencanangan imunisasi vaksin di Kabupaten Pelalawan ini terbagi dua, untuk bulan Agustus tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA,  sedangkan untuk keduanya bulan September akan dilaksanakan untuk umum yang belum menempuh pendidikan yang dilaksanakan di psoyandu, puskesmas dan pusat kesehatan lainnya," tukasnya. (ndy)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar