Asosiasi Pedagang Pasar Pekanbaru Nyatakan Dukung HM Harris Jadi Gubernur Riau

Bupati Pelalawan HM Harris memberikan sambutan saat berbuka puasa bersama komunitas Pembela Tanah Air (PETA) dan Asosiasi Pedagang Pasar Pekanbaru.
PEKANBARU, RIAUBERNAS.COM - Asosiasi Pedagang Pasar Pekanbaru yang merupakan kumpulan dari para pengelola pasar di pekanbaru menyatakan dukungannya pada Bupati Pelalawan, HM Harris, untuk maju dalam menjadi Gubernur Riau dalam Pilkada 2018 mendatang. Mereka mengharapkan HM Harris jika terpilih menjadi Gubri kelak akan mau membantu perekonomian para pedagang pasar yang kini makin bersaing dengan pasar-pasar modern.
 
Ini terungkap dalam pertemuan silaturahmi yang dirangkai dengan berbuka puasa bersama antara organisasi Pembela Tanah Air (PETA), Asosiasi Pedagang Pasar Pekanbaru dengan Bupati Pelalawan, HM Harris, di kediamannya, Senin (12/6). Hadir di kesempatan tersebut Bupati Pelalawan HM Harris, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar di Pekanbaru Ferry, Ketua PETA Pelalawan Riswan Daulay beserta jajaran pengurus PETA Pelalawan, Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin SH, Ketua DPD Partai Golkar Pelalawan Adi Sukemi, serta sejumlah pengelola pasar di Pekanbaru.
 
Pada kesempatan tersebut, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar di Pekanbaru, Ferry, menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan adanya kebijakam terhadap para pedagang yang masih berdagang di pasar-pasar tradisional. Saat ini, dengan tumbuhnya pasar-pasar modern bahkan yang berbentuk jaringan menjadikan para pedagang tradisional merasa daya beli masyarakat makin menurun.
 
"Banyak para pedagang mengeluhkan soal sepinya omset penjualan akibat berdirinya pasar-pasar modern. Kami mengharapkan jika Bapak terpilih menjadi Gubernur, bisa membuat kebijakan agar pasar-pasar tradisional tidak semakin tersisih," kata Ferry dalam sesi tanya jawab, sesaat sebelum berbuka puasa.
 
Tak hanya itu, Ferry juga menginginkan agar para pedagang yang berada di bawah Asosiasi Pedagang Pasar di Pekanbaru mendapatkan pemahaman dan pelatihan mengenai online market. Hal ini agar mereka mampu menghadapi daya saing pasar seiring bertambahnya pasar modern atau pasar yang berbentuk jaringan.
 
"Kami harapkan apa yang diutarakan ini menjadi bahan kajian dan kebijakan Bapak saat terpilih menjadi Gubernur nanti," tandasnya.
 
Bupati Pelalawan HM Harris yang makin membulatkan tekadnya memasuki persaingan menuju Riau Satu ini, memaparkan bahwa dirinya memahami dan mengerti keluhan para pedagang yang berjualan di pasar-pasar tradisional. Orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan yang telah memimpin dua periode mengatakan bahwa dirinya pernah menjalani hidup di pasar.
 
"Saya juga pernah menjalani hidup di pasar, seperti bapak-bapak. Jadi saya memahami dan mengerti keluhan para pedagang pasar tradisional," katanya.
 
Mengenai keinginan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar di Pekanbaru yang menginginkan adanya kebijakan soal pertumbuhan pasar-pasar modern, Harris mengatakan bahwa pertumbuhan pasar-pasar modern tak bisa dilarang untuk terus berkembang di Kota Riau ini. Diakuinya bahwa inilah salah satu dampak dari persaingan pasar bebas atau MEA.
 
"Kalau melarang investor untuk tidak membuka pasar modern di sini, itu tidak boleh. Karena kita sudah memasuki persaingan pasar bebas atau MEA, apalagi nanti di tahun 2025, persaingan itu akan lebih dahsyat lagi. Jadi kita harus tumbuh kembangkan para pedagang dengan meningkatkan pelatihan-pelatihan yang nantinya akan kita koordinasikan dengan Disperindag Provinsi," ungkapnya.
 
Dia mengatakan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi, baik itu dalam SDA-nya maupun potensi-potensi lainnya. Mengaca pada pembangunan di Kabupaten Pelalawan yang dipimpinnya dengan visi Bersama Membangun Pelalawan, maka dengan membawa visi Bersama Membangun Riau, ia yakin Provinsi Riau akan bisa lebih maju dengan daerah-daerah lainnya.
 
"Riau memiliki potensi yang luar biasa, dan kita harus bersama-sama membangun itu. Kabupaten Pelalawan saja yang dulu pernah menjadi daerah tertinggal dalam berbagai hal, kini sudah mampu mengejar berbagi ketinggalan itu. Sebut saja misalnya soal elektrifikasi listrik yang dulu rendah, hanya 21,3 persen kini telah melonjak hampir 80 persen. Dengan Bersama Membangun Riau, kita akan mampu memaksimalkan potensi yang ada di bumi Riau," tukasnya. (sam/ndy)
 
 
 
 
Editor : Andy  Indrayanto    
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar